ADVERTISEMENT

Mal Tertua di Indonesia Kembali Dibuka, Emak-emak Nostalgia di Mal Sarinah

Selasa, 22 Maret 2022 14:22 WIB

Share
Foto: Foto Mal Sarinah, Jakarta Pusat, sebelum direnovasi. (Poskota/CR-02)
Foto: Foto Mal Sarinah, Jakarta Pusat, sebelum direnovasi. (Poskota/CR-02)
Foto: Foto Mal Sarinah, Jakarta Pusat, sebelum direnovasi. (Poskota/CR-02)
Foto: Foto Mal Sarinah, Jakarta Pusat, sebelum direnovasi. (Poskota/CR-02)
Foto: Foto Mal Sarinah, Jakarta Pusat, sebelum direnovasi. (Poskota/CR-02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mal tertua di Indonesia, Sarinah yang terletak di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, akhirnya kembali dibuka pada Senin (21/3/2022) kemarin, setelah dua tahun ditutup direnovasi untuk melakukan pemugaran.
Mal tersebut direnovasi sejak tahun 2020, kini Sarinah tampil dengan wajah baru, bangunan yang lebih megah nan mewah menarik banyak masyarakat untuk mengunjunginya.


Seperti yang dialami Rita, (63), salah seorang wanita yang sejak muda gemar kongkow ke Mal Sarinah mengatakan, sangat antusias menyambut wajah baru Mal Sarinah yang sejak lama dinanti.


"Wah saya nenek-nenek gini juga main instagram, liat di Instagram, Mal Sarinah udah dibuka langsung saya ajak temen saya kesini, pingin liat wajah barunya," ucap wanita paruh baya itu, saat diwawancarai Poskota.co.id Gerai Batik Mal Sarinah.


"Saya dari dulu beli batik disini, dari jaman baru pertama kerja punya duit sendiri kesini tahun 87-an lah. Menurut saya, gerai-gerai ini jadi terlihat lebih mewah ya, lebih cukup lengkap juga, seneng banget deh akhirnya bisa ke Sarinah lagi," ujarnya.
Sementara, Lisa (60) berkeluh atas belum adanya angkringan di tempat kongkownya sejak muda.

 


"Udah bagus banget sih ini, tempat nongkrong kita ya jadi cakep gini, cuma kurang aja ni tempat makan tradisionalnya, Indonesia kan terkenal angkringannya, sate-satean gitu, sama tempat bermain untuk anak, jadi lengkap deh" kata Lisa, sahabat karib Rita, Selasa (22/3/2022).


Namun, Lisa juga mengingatkan bahwa Sarinah dibangun khusus untuk produk-produk lokal dalam Negeri.


"Sarinah ini kan memang khusus Indonesian banget, jadi produk luar gaboleh masuk, harus khusus kerajinan-kerajinan kita. Jadi buat bule-bule yang ke Jakarta harus ke Sarinah untuk lebih mengenal budaya Indonesia, mulai dari batik, tenun, rajut, sampai makanan khasnya, harus tau," tegasnya.

 


Di tempat yang terpisah, tepatnya di lantai dasar terdapat pameran foto yang menunjukkan rekam jejak perjalanan pusat perbelanjaan Sarinah sejak awal dibangun hingga tampilan baru saat ini.Ketika itu, banyak masyarakat berpose di pameran foto tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT