Jika kamu mengalami sedikit serak dan sakit tenggorokan, mungkin sedang dalam bersiap menghadapi pilek atau flu. Tetapi jika mengalaminya dalam waktu yang lama, mungkin bukan disebabkan oleh virus, namun, ‘katup-sfingter esofagus’ bagian bawah kamu.
Otot tersebut yang mengontrol jalan antara kerongkongan dan lambung, dan Ketika tidak menutup seutuhnya, asam lambung dan makanan akan mengalir kembali ke kerongkongan. Dalam media proses ini biasanya disebut dengan gastroesophageal relux atau biasa dikenal asam lambung (refluks asam).
Refluks asam dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan suara serak dan dapat meninggalkan rasa tidak enak di mulut Anda. Ketika gejala ini sudah kronis, biasanya dikenal dengan gangguan refluks gastroesofageal (GERD). Gejala GERD yang paling umum adalah mulas dan nyeri di perut bagian atas dan dada.
Ahli Gastroenterologi, Dr. Jacqueline Wolf, mengatakan tiga kondisi yang menyebabkan kondisi GERD ialah, pembersihan makanan atau asam yang buruk dari kerongkongan, terlalu banyak asam di lambung, dan pengosongan lambung yang tertunda, menjadi penyebabnya.
Bagaimana mengatasi asam lambung tanpa obat
Jika Anda mengalami gejala asam lambung atau GERD, bisa mencoba cara berikut:
1. Makan sedikit dan perlahan
Ketika perut sangat penuh, biasanya akan lebih banyak asam lambung ke kerongkongan. Biasakan diri lah mengunyah makanan secara perlahan dan sedikit dari porsi biasanya.
2. Hindari makanan tertentu
Terdapat makanan atau minuman tertentu yang mungkin memicu asam lambung seperti, mint, makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang, bawang putih, kopi, teh, coklat, dan alkohol.
3. Jangan minum minuman berkarbonasi
Minuman bersoda dapat membuat Anda bersendawa, hal ini akan mengirimkan asam ke kerongkongan.
4. Jangan tidur sebelum makan
Saat Anda berdiri atau duduk, gravitasi akan membantu menjaga asam lambung di perut, selesaikan makan tiga jam sebelum tidur. Hal ini diartikan bahwa tidak ada tidur siang setelah anda makan dan tidak ada tidur malam setelah anda makan malam atau cemilan tengah malam.
5. Jangan bergerak terlalu cepat
Hindari olahraga berat selama beberapa jam setelah makan. Berjalan santai setelah makan masih diperbolehkan, tetapi olahraga berat seperti yang melibatkan perut, membungkuk, lompat, lebih baik ditunda.
6. Tempat tidur tidak seimbang
Idealnya, kepala Anda harus 6-8 inci lebih tinggi dibandingkan kaki, jika kepala lebih rendah dibandingkan bagian bawah tubuh, akan membuat asam lambung lari ke kerongkongan.
7. Menurunkan berat badan
Peningkatan berat badan menyebabkan struktur otot yang mendukung sfingter esofagus bagian bawah, mengurangi tekanan yang menahan sfingter tertutup. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung dan mulas.
8. Berhenti Merokok
Nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus di bagian bawah.
9. Jika Anda mengosumsi obat-obatan periksa obatnya
Beberapa obat dapat mengendurkan sfingter esofagus dan yang lainnya dapat mengiritasi kerongkongan.