Gawat, Mantan Kepala Angkatan Darat Inggris Desak PM Boris Johnson Memainkan Permainan Panjang Hadapi Rusia

Senin 21 Mar 2022, 03:44 WIB
Potret RS anak-anak di Ukraina yang dibom tentara Rusia. (Foto: Tangkapan layar video Reuters).

Potret RS anak-anak di Ukraina yang dibom tentara Rusia. (Foto: Tangkapan layar video Reuters).

INGGRIS - Mantan Kepala Angkatan Darat Inggris menolak untuk mengesampingkan Perang Dunia Ketiga dan takut menggunakan senjata nuklir lagi. Artinya Perang DuniaKetiga mungkin terjadi, dengan penggunaan nuklir.

Jenderal Sir Mike Jackson, mantan Kepala Angkatan Darat Inggris, mendesak Perdana Menteri  (PM) Boris Johnson untuk "memainkan permainan panjang" seiring dengan dukungannya terhadap Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Mantan kepala Angkatan Darat Inggris memperingatkan bahwa kita “tidak dapat mengesampingkan Perang Dunia Ketiga” karena Rusia terus membombardir Ukraina.

Jenderal Sir Mike Jackson mengatakan dunia sekarang berada di "wilayah yang belum dipetakan" dan bahwa dia semakin takut senjata nuklir akan digunakan pada manusia sekali lagi.

Ketika ditanya secara langsung apakah dia khawatir konflik Ukraina akan mengarah pada perang global, dia berkata: “Saya tidak bisa mengesampingkannya. Saya merasa sangat sulit untuk mengatakannya."

Menurut dia, situasinya sekarang sangat rumit dalam hal timur barat dan masa depannya. 

“Sejauh ini kita belum pernah melihat senjata nuklir digunakan sejak 1945. Tapi sejujurnya saya tidak bisa mengatakan dengan yakin bahwa kita bisa bertahan satu abad lagi tanpa penggunaan seperti itu.”

Sir Mike mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk "memainkan permainan panjang" saat dia terus mencoba dan mendukung Ukraina.

“Secara strategis kami harus melanjutkan jalan yang sekarang telah kami rencanakan untuk membantu Ukraina, tanpa menawarkan kehadiran militer di udara atau darat," kata Sir Mike kepada GB News.

“Saya puas dengan argumen itu. Kita harus terus mengucilkan Vladimir Putin sambil mengingat perselisihan kita bukan dengan rakyat Rusia.

“Mereka, dalam jangka panjang, berada dalam bahaya yang sama besarnya dengan Putin seperti halnya seluruh dunia. Kita harus memainkannya lama."

Berita Terkait
News Update