Atas kenaikan harga itu, Jay mengaku mengalami penurunan omset.
Kendati demikian, dirinya hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat banyak.
"Kalau omset pasti menurun. Udah pusing, pusingnya jadi nambah lagi," keluhnya.
Keluhan juga datang dari pengunjung pasar bernama Iis (43).
Dia merasa keberatan dengan adanya kenaikan daging di pasaran.
"Apalagi sebentar lagi mau bulan puasa kan, harusnya daging bisa harga normal ini malah naik terus, ya kita keberatan," ucapnya.
Iis mengaku harus bisa menyiasati agar uang belanjanya itu bisa dibagi untuk kebutuhan lain.
"Ya mau gak dikurangin jumlah pembeliannya biar bisa beli kebutuhan lain kaya sayur dan macem-macem," paparnya. (pandi)