ADVERTISEMENT

Angka Kemiskinan Terus Melonjak, DPRD DKI Dorong Pemkot Lakukan Terobosan Bangkitkan Ekonomi Warga

Minggu, 20 Maret 2022 15:39 WIB

Share
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Kota Administrasi Jakarta terus melonjak..(foto/ ilustrasi: yono)
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Kota Administrasi Jakarta terus melonjak..(foto/ ilustrasi: yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis sejumlah kota administrasi di Jakarta yang mengalami peningkatan presentase kemiskinan sejak tahun 2017.

Jakarta Utara menjadi kota dengan persentase kemiskinan tertinggi, yakni mencapai 7,24 persen di tahun 2021, disusul Jakarta Selatan 3,56 persen, Jakarta Timur 4,28 persen, Jakarta Barat 4,31 persen, Jakarta Pusat 4,94 persen.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Ruslan, menyoroti lonjakan angka kemiskinan yang terjadi di Jakarta selama tiga tahun terakhir.

Ruslan khawatir lonjakan kemiskinan tersebut terus berlanjut.

Sehingga pemerintah kota didorong melakukan trobosan guna membangkitkan perekonomian warga.

Ekonomi warga tersebut bisa diwujudkan melalui membuat acara seperti bazar untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kawasan.

Hal itu diyakininya dapat menggerakkan perekonomian warga agar dapat lepas dari belenggu kemiskinan.

“Saya berharap Walikota, Camat dan Lurah supaya lebih memprioritaskan wilayah-wilayah yang sekiranya kurang berkembang, kurang mendapat fasilitas pembangunan. Sehingga bisa menunjang perekonomian mereka,” katanya dikutip dari siaran Pers DPRD DKI, Minggu (20/3/2022).

Sementara, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana mengakui memang wilayahnya memiliki indeks kemiskinan paling tinggi selama era pandemi Covid-19 yakni mencapai 7,24 persen di tahun 2021.

“Upaya-upayanya yang kita lakukan ada pemberdayaan masyarakat, program pembangunan masyarakat desa dan kelurahan dengan anggaran Rp64 miliar,” ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT