“Nah, untuk itu cerita Sastra Jendra sangat tepat di tengah dinamika nasional saat in yang sebenarnya ketika masyarakat Indonesia sedang gotong royong menghadapi pandemi, mengatasi masalah yang menyentuh masyarakat banyak," katanya.
Seharusnya semua prioritaskan membantu rakyat, seperti Bu Mega instruksikan agar kader turun membantu rakyat yang sedang susah mendapat uluran tangan, agar mendapat harapan agar berkehidupan lebih baik. Oleh karena itu, Hasto menyebut tidak perlu bongkar Sastra Jendra
“Karena itu, berbagai wacana untuk membongkar Sastra Jendra seharunya tidak perlu dilakukan oleh kita,” ujar Hasto.
Karena kalau kita melihat kehidupan berbangsa bernegara, Ibu Mega selalu mengingatkan, tuntunan kita ideologi Pancasila.
Dan dalam menyelengarakan pemerintahan negara, kita mengikuti apa yang dimaksudkan UUD 1945, dimana para pendiri negara sejak awal mengatakan, ketika menjalankan Pancasila dan UUD 1945 seharusnya yang paling penting spirit penyelenggara itu.
"Spirit untuk menjalankan negara gotong royong, untuk mewujudkan masyarakat aman damai dan tenteram, tanpa diributkan ide-ide gagasan yang secara momentum tidak tepat," tandasnya. (win)