Airlangga menegaskan, pelaku UMKM harus mendapat kemudahan untuk mengembangkan usaha mereka sampai menembus pasar ekspor.
Terlebih, apa yang dilakukan UMKM di DIY ini berhasil mengumpulkan UMKM di wilayah setempat untuk menghasilkan kemasan yang layak ekspor.
Beberapa produk yang dikemas dalam kaleng oleh UMKM di DIY antara lain, gudeg, rica, oseng mercon. Selain itu, UMKM di DIY juga berhasil ekspor komoditas rempah seperti lada, cengkeh, atau kacang mede.
Airlangga menuturkan, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari kontribusi yang mencapai lebih dari 61 persen terhadap PDB Indonesia.
Selain itu, UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang mencapai 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.(*/tri)