Demi mewujudkan hal tersebut, PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta guna membiayai renovasi 10 rumah keluarga kurang mampu dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 42 juta.
Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah.
Meningkatnya nominal bantuan pada setiap rumah bertujuan agar tidak memberatkan penerima bantuan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Sehingga pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perundistrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyantomenyambut positif langkah PT Djarum yang turut berpartisipasi dalam program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE)dalam Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Pemalang.
Ia mengatakan, pemerintah memang sangat membutuhkan peran aktif dari kalangan pelaku usaha agar upaya penghapusan kemiskinan dapat lebih cepat terealisasi.
“Kami berterima kasih atas partisipasi PT Djarum yang berkenan terlibat dalam program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) khusunya melalui Rumah Sederhana Layak Huni ini. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” tutur Hepi Priyanto. (*/bu)