JEPANG, POS KOTA – Gempa bumi dahsyat melanda lepas pantai Jepang pada Rabu malam (16/3/202). Selama beberapa jam penduduk di wilayah Fukushima menunggu untuk melihat apakah tsunami akan datang lagi ke daerahnya setelah 11 tahun lamanya.
Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter terjadi pada pukul 11.36 malam waktu setempat, dan guncangan berlangsung selama dua menit. Guncangan tersebut terasa sampai Tokyo.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah prefektur Fukushima dan Miyagi, penduduk diperingatkan bahwa gelombang dapat mencapai satu meter menghantam pantai.
https://twitter.com/nhk_news/status/1504113175473672193
Dilansir dari nytimes.com, terdapat lebih dari dua juta rumah di wilayah Kanto yang terkena pemadaman listrik dan banyak jalur kereta api telah menghentikan operasinya.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTU) sedang diperiksa kami pagi ini.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan pemerintah masih menilai dampak kerusakan akibat gempa ini.
Hampir 49.000 orang disarankan untuk mengungsi dari daerah Miyagi. Intensitas gempa tersebut menyamai gempa Kobe pada tahun 1995, yang menewaskan lebih dari 6.000 orang. Bedanya, episentrum gempa Rabu lalu sekitar 60 kilometer di bawah laut.
Kemungkinan akan terjadi gempa susulan
Diberitakan oleh nhk.or.jp, Pengamat gempa bumi, Universitas Tokyo, Profesor Naoshi Hirata, mengatakan gempa bumi terjadi di daerah di mana terjadi aktivitas seismic yang terus berlanjut sejak gempa besar 11 tahun silam.
“Belum tahu sumber informasi yang tepat, tetapi dilihat dari kedalamannya ada kemungkinan gempa bum ini berasal dekat perbatasan dengan lempeng Pasifik,” ucap Hirata, dikutip dari NHK.
Dirinya juga memperingatkan bahwa kemungkinan adanya gempa bumi susulan.