Sementara, salah satu warga Rusun Marunda, Jeni mengaku, akibat asap pabrik pengolahan batu bara, kedua putranya yang masih Balita mengidap masalah pernapasan.
“Ada dua, 3 tahun sama 1 tahun dari bayi udah sesek napas jadi kan cepet napasnya,” ujar Jeni, Selasa 15 Maret 2022.
Untuk biaya berobat kedua putranya ke Rumah Sakit, Jeni pun harus mengeluarkan uang dari kantong pribadinya.
Jeni menuturkan, banyak warga Rusun Marunda yang mengalami penyakit lainnya akibat polusi bongkar muat batu bara yang dilakukan oleh PT Karya Cipta Nusantara.
Jeni berharap masalah polusi di Rusun Marunda bisa segera diatasi. (yono)