ADVERTISEMENT

Kelangkaan Minyak Goreng, Pengamat: Jokowi Layak Pecat Menteri Perdagangan dan Minta Maaf ke Ibu-Ibu

Selasa, 15 Maret 2022 08:32 WIB

Share
Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist).
Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana baru akan mengatasi kelangkaan dan kenaikan tajam harga minyak goreng setelah dia merampungkan acara kemah dan pertemuan dengan para tokoh adat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan seharusnya penanganan kelangkaan minyak goreng tidak mesti usai kemah di IKN. Sebab, persoalan kelangkaan minyak goreng sudah berlangsung relatif lama.

"Seharusnya Presiden Joko Widodo sudah sejak awal menangani hal itu. Jokowi dapat memerintahkan Menteri Perdagangan mengatasi hal itu secepatnya," kata Jamil kepada Poskota, Selasa (15/3/2022).

Fakta saat ini menunjukkan bahwa antrean panjang untuk membeli minyak goreng terjadi di mana-mana. Jamil menilai hal ini menjadi indikasi bahwa pemerintah lamban menangani persoalan langkanya minyak goreng.

"Seharusnya Presiden Jokowi  malu di negeri penghasil sawit terjadi kelangkaan minyak goreng. Hal itu seharusnya tak boleh terjadi," ujar Jamil.

Jamil mengatakan sudah seharusnya Jokowi meminta maaf kepada ibu-ibu yang sudah antre untuk membeli minyak goreng. Hal itu perlu dilakukan Jokowi atas tidak ketidakbecusan menterinya menangani kelangkaan minyak goreng.

"Presiden juga seharusnya memecat menteri perdagangan yang tidak becus bekerja. Tindakan itu perlu dilakukan Jokowi sebagai bentuk pembelaannya terhadap rakyat yang sudah menderita akibat kelangkaan minyak goreng," tandas Jamil.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT