Tindak Kejahatan Jalanan Sasar Pesepeda Kian Marak, Warga: Bikin Takut dan Khawatir

Minggu 13 Mar 2022, 13:19 WIB
Selvian dan Salim (15), pesepeda asal Depok, mengaku khawatir banyak aksi kejahatan di Ibu Kota. (foto: poskota/ adam)

Selvian dan Salim (15), pesepeda asal Depok, mengaku khawatir banyak aksi kejahatan di Ibu Kota. (foto: poskota/ adam)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Aksi tindak kejahatan jalanan yang menyasar pesepeda di Jalanan Jakarta belakangan ini marak terjadi.

Kendati pelaku tindak kejahatan tersebut telah berhasil dibekuk oleh Kepolisian pada Kamis (10/3/2022) lalu, para pesepeda tetap merasa khawatir dan takut menjadi incaran saat tengah mengayuh pedal sepedanya.

Selvian dan Salim (15), misalnya, dua remaja asal Depok, Jawa Barat ini mengaku khawatir dan takut akan maraknya aksi penjambretan terhadap pesepeda yang beberapa hari lalu marak terjadi.

"Kalau kita sih khawatir dan takut mah pasti ada, tapi waspada juga karena kan sepedahan juga biasa aja, gak macem-macem tujuannya," ujar keduanya kepada Poskota.co.id Minggu (13/3/2022).

Mereka menuturkan, cara paling aman agar terhindar dari pelaku tindak kejahatan jalanan saat bersepeda, adalah dengan mengayuh pedal sepeda bersama kelompok.

"Kalau kita sepedahan buat cegah jadi korban, kita gak berani sepedahan sendirian. Ya minimal 3 orang lah kita gowes bareng biar ada temen juga biar ada apa-apa ada yang bantuin. Takut juga kalo sendiri. Sama yang penting jangan sepedahan malam sih," ucapnya.

"Kalau bisa sih polisi ada yang jaga 24 jam di jalur-jalur yang sekiranya sepi tuh, jadi kita juga ngerasa aman kalau sepedahan," harap kedua remaja tersebut.

Tak berbeda dengan perkataan Selvian dan Salim, Darojah (50), juga mengungkapkan kekhawatiran dan rasa takutnya akan maraknya aksi kejatahatan jalanan yang menyasar pesepeda. Pasalnya, jelas wanita paruh baya itu, para pelaku tidak mungkin hanya akan mengambil harta korbannya, tetapi juga tidak segan untuk melukai sasarannya itu.

"Sebetulnya ya kalau ada begal gitu ya kita tetap khawatir dan takut, soalnya kan dia gak mungkin ambil harta aja, nyawa kita juga dalam bahaya kalau ketemu sama mereka," terang Darojah.

"Kalau saya ngakalinnya sih sepedahan rombongan lah, yang cewek-cewek itu di tengah rombongan. Sama jangan taro barang berharga di holder atau di kantong belakang jersey. Lebih aman sih taro di tas pinggang aja," papar dia.

"Saya bener takut kalo sepedahan sendirian. Soalnya kan harta mah bisa kita cari lagi. Tapi nyawa kan enggak. Sama yang gak kalah penting, kalau lagi sepedahan jangan suka iseng-iseng liat aplikasi, kan itu bahaya juga, bisa gak fokus nanti malah kecelakaan," imbuhnya.

Terakhir, masih selaras dengan harapan Selvian dan Salim, ia juga berharap ada aparat yang dapat berjaga di lokasi-lokasi rawan tindak kejahatan jalanan.

"Saya sih harap polisi bisa stand by di jalur-jalur yang sepi gitu. Kan mereka pasti takut lah kalo ada polisi yang jaga," pungkasnya.

Sebagai informasi, polisi berhasil membekuk dua pelaku tindak kejahatan jalanan yang pada beberapa hari lalu mencoba melakukan aksinya dengan menyasar seorang pesepeda di dekat area Stasiun TVRI, Senayan, Jakarta Pusat.

Dari penangkapan kedua pelaku tersebut, ditemukan sebuah fakta baru yang cukup mencengangkan. Pasalnya, salah seorang pelaku tersebut merupakan seoeang residivis yang belum lama dicokok oleh Kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan mengungkapkan, kedua tersangka tersebut berinisial HS alias B (23) yang berperan sebagai pemetik atau pembonceng dalam kasus ini. Dan satu tersangka lainnya, yakni N alias J yang berperan sebagai pengendara sepeda motor atau joki.

"Kemudian tersangka N alias J ini berdasarkan catatan Kepolisian dia residivis, pernah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat dalam kasus pejambretan yang korbannya merupakan perwira menengah TNI AL berpangkat Kolonel, dan sudah inkrah putusan 1 tahun 6 bulan penjara," kata Zulpan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). (Andi Adam).

Berita Terkait
News Update