Sering Timbulkan Bau tak Sedap, Komisi B DPRD DKI Minta Perumda Dharma Jaya Kelola Limbah RPH Pulogadung

Minggu 13 Mar 2022, 11:46 WIB
Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. (ist)

Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Perumda Dharma Jaya memiliki pengolahan limbah dari Rumah Potong Hewan (RPH) Pulogadung, Jakarta Timur.

Pasalnya limbah dari RPH tersebut seringkali dikeluhkan warga sekitar karena kerap menimbulkan bau tak sedap di lingkungan.

Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, mengatakan, persoalan ini tidak bisa diabaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya, selain mengganggu dengan pencemaran bau tak sedap, dikhawatirkan limbah potong hewan tersebut menimbulkan penyakit bagi masyarakat.

“Beberapa Rumah Potong Hewan yang limbahnya itu agak sedikit menggangu lingkungan, contoh yang di Pulogadung. Mungkin limbah dari bau ternak yang dipotong ini juga perlu pengolahan tersendiri,” kata Gilbert dikutip dari siaran Pers DPRD DKI Jakarta, Minggu (13/3/2022).

Sejauh ini, Gilbert mengaku sudah pernah mengkoordinasikan persoalan tersebut dengan Perumda Dharma Jaya.

Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut mengenai rencana kerja yang akan dilakukan perusahaan pelat merah milik DKI tersebut untuk mengatasi persoalan itu.

“Tidak ada ketentuan memang harus berapa jarak RPH dari Perumahan. Akhirnya masyarakat yang tinggal dekat RPH betul-betul bau dari sisa pemotongan yang sangat mengganggu dan kadang membusuk,” ungkapnya.

Gilbert berharap seluruh RPH mampu mengelola limbahnya sendiri seperti yang telah diterapkan RPH Cakung sejak tahun 2018 silam. 
Dimana kotoran dan sisa jerami makanan sapi mampu diolah menjadi pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Sementara untuk RPH Kapuk yang menangani babi dan RPH Pulogadung yang menangani unggas belum menerapkan pengelolaan limbah secara baik. 

Sementara, Direktur Utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, mengakui telah berupaya untuk meminimalisir aroma tak sedap dengan mengangkut kotoran dan bangkai ayam maupun babi yang mati setiap hari.

“Penanganan limbah sebenarnya sudah kita antisipasi dengan pengangkutan setiap hari dengan truk yang datang kesana untuk mengangkut ayam-ayam yang mati dan segala macam. Tapi memang hasilnya tidak akan bisa 100 persen tetap masih akan ada bau,” tandasnya. (yono)
 

Berita Terkait
News Update