Menko Airlangga: Unhas Harus jadi Kiblat Pengetahuan di IKN Nusantara

Minggu 13 Mar 2022, 05:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi narasumber pada Kuliah Umum yang diadakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sabtu, 12 Maret 2022. (foto: ist)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi narasumber pada Kuliah Umum yang diadakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sabtu, 12 Maret 2022. (foto: ist)

MAKASSAR, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pandemi ini.

Menurutnya seiring hadirnya era transformasi digital, pemerintah terus mengakselerasi ekonomi digital Indonesia, salah satunya dengan pengembangan keterampilan digital pada Generasi Z atau Generasi Milenial.

Hingga 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang. Selama masa pandemi ini ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan dalam hal digitalisasi, yaitu di bidang pendidikan (edutech) dan kesehatan (healthtech).

“Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Society 5.0. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan berkontribusi senilai Rp4,434 triliun kepada PDB Indonesia di 2030 atau setara dengan 16 persen dari PDB. Peluang besar ekonomi digital Indonesia ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” ujar Menko Airlangga, Sabtu, 12 Maret 2022.

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi narasumber pada Kuliah Umum yang diadakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sabtu, 12 Maret 2022. (foto: ist) 

Airlangga menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber pada Kuliah Umum yang diadakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan mengangkat tema "Akselerasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi melalui Dukungan Teknologi Digital".

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, ekonomi digital Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan nilai 70 miliar dolar AS atau menguasai 40 persen dari pangsa ekonomi digital ASEAN. Nilai tersebut diperkirakan terus tumbuh hingga mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025.

 

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan swafoto bersama mahasiswa dan mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas). (foto: ist)

Salah satu sektor pendatang baru yang tampil mengisi lanskap ekonomi digital Indonesia adalah sektor edutech, yang saat ini memiliki pengguna aktif dengan pertumbuhan signifikan mencapai 200 persen pada 2020.

“Pemerintah mendorong pengembangan talenta digital melalui berbagai program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. Namun, transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk Perguruan Tinggi,” ucap Menko Airlangga.

“Pengembangan talenta digital diharapkan juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan digitalisasi UMKM di Indonesia. Sehingga lulusan universitas tidak hanya berperan sebagai job seeker namun dapat juga menjadi job creator,” tegas Menko Airlangga.

Kewirausahaan dan UMKM merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi. UMKM Indonesia saat ini berjumlah sekitar 64,2 juta usaha dan berkontribusi 60,51 persen terhadap PDB atau senilai Rp9,580 triliun.

UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan 97 persen dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi. Namun, saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah, yakni 3,47 persen dari total populasi. 

 

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berdiskusi dengan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu. (foto: ist)

Berita Terkait

News Update