SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Dua fighter asal Indonesia di ajang One Championship, Adrian Mattheis dan Eko Roni Saputra, meraih hasil apik ketika berlaga pada kejuaraan tarung bebas (MMA) dalam tajuk ONE: LIGHTS OUT di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (11/3/2022) malam.
Berdasarkan data resmi One Championship, Adrian Mattheis, berhasil mengalahkan mantan juara dunia kelas jerami (Strawweight) yang juga merupakan idolannya, Alex Silva. Kemenangan ini berhasil diraih atas kemenangan KO sesuai seperti yang diprediksikan.
“Terima kasih tuhan, saya diberi kesempatan melawan idola saya dan meraih kemenangan”, ucap Mattheus saat diwawancarai seusai laga.
Dengan kemenangan ini, petarung yang dijuluki “Papua Bad Boy” mengoleksi rekor 9-5, dengan 8 kemenangan diperoleh melalui KO(4) dan kuncian(4).
Di pertandingan lain, Eko Roni Saputra, juga tampil bagus dengan mengalahkan petarung Kamboja, Chan Rothana. Tidak butuh waktu lama untuk petarung asal Samarinda ini mengalahkan lawan dengan waktu satu menit 41 detik di ronde pertama.
Sesuai dengan prediksi, Eko memulai pertarungan dengan tidak menggebu-gebu, petarung berjuluk “Dynamite” berlaga dengan sangat tenang.
Pertarungan diselesaikan Eko dengan melakukan kuncian leher, meskipun sempat bertahan Chan akhirnya menyerah.
Dengan hasil ini, menambah daftar panjang kemenangan Eko Roni Saputra di ajang One Championship, kemenangan atas Chan diprediksi akan menaikkan peringkat dan berpeluang melawan lima besar klasemen kelas terbang (Flyweight).
Sebagai informasi, Adrian Mattheis merupakan pria kelahiran Papua, tepatnya di sebuah wilayah, di Pulau Halmahera, Kepulauan Maluku, Provinsi Maluku Utara. Kemudian, ia berpindah dan menetap di Sorong, Papua, usai sempat terjadinya kerusuhan di tanah kelahirannya, di Maluku.
Komunitas Scooter Owner Group Ikuti Vaksinasi di Gedung Baru Polres Metro Jakarta Barat
Oran tua Adrian sudah mendukung anaknya untuk berlatih seni bela diri sejak kecil dan Adrian Mattheis sempat didaftarkan pada sebuah kelas karate.
Hingga suatu hari Adrian bertemu salah satu pelatih kenamaan, Zuli Silawanto saat menjalani pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
