ADVERTISEMENT

KPAI: Limbah Batubara di Marunda Menimbulkan Sakit Kulit, Kornea Mata Anak Rusak dan Lantai Sekolah Harus Dipel 4 Kali

Sabtu, 12 Maret 2022 19:03 WIB

Share
Dampak limbah asap batubara di Marunda, limbah asap jatuh mengganggu kesehatan manusia, tampak kaki yang telanjang terkena cukup tebal. (foto: ist)
Dampak limbah asap batubara di Marunda, limbah asap jatuh mengganggu kesehatan manusia, tampak kaki yang telanjang terkena cukup tebal. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Retno Listyarti, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima informasi adanya pencemaran batu bara di Rusun Marunda yang terdampak pada kesehatan warga terutama anak-anak.

Dampak kesehatan yang dirasakan mulai dari masalah pernafasan (ISPA), gatal-gatal pada kulit, ruang bermain anak yang penuh abu batubara. 

Laporan yang diterima dari Jhonny Simandjuntak, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, tersebut langsung ditindaklanjuti.  

 

Retno memutuskan untuk melakukan pengawasan pada pagi sampai siang hari di satuan pendidikan yang lokasinya terdekat dari aktivitas pengolahan gunungan batu bara.

Yaitu, di sekolah satu atap yang terdiri dari SDN Marunda 05, SMPN 290 dan SLB Negeri 08 Jakarta Utara pada Kamis (10/3/2022).  

Gunungan batu bara dapat disaksikan dengan sangat jelas dari lantai 4 (empat)  SMPN 290 Jakarta. 

“Para guru dan kepala sekolah dari 3 satuan pendidikan tersebut mengakui bahwa abu batu bara sangat mengganggu aktivitas di sekolah. Debu di lantai harus disapu dan dipel  sedikitnya 4 kali selama aktivitas PTM pagi sampai siang, berlangsung dari pukul 6.30 sampai 13.00 wib karena ada sistem shift dalam PTM,” ujar Retno, Sabtu (12/3/2022). 

 

Kata dia, penjaga sekolah dan para petugas pembersih menyatakan bahwa abu batu bara mereda jika hujan. Namun demikian, ketika udara panas maka abu batu bara terbawa angin dan mengotori semua ruang kelas dan benda-benda di dalamnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT