ADVERTISEMENT

Jokowi Minta Lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia Cepat Ikuti Perkembangan Zaman

Jumat, 11 Maret 2022 15:29 WIB

Share
Presiden Joko Widodo hadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS).(foto biro pers).
Presiden Joko Widodo hadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS).(foto biro pers).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden mendorong  lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk turut berubah dan cepat belajar dengan perubahan zaman.

"Seluruh organisasi termasuk lembaga pendidikan tinggi, termasuk universitas harus lincah, harus cepat belajar dengan perubahan-perubahan yang ada," terang Jokowi.

Itu disampaikan saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) yang digelar di UNS Tower Ki Hadjar Dewantara, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).

Hadir dalam acara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rektor UNS Jamal Wiwoho, dan Ketua Senat Akademik UNS Adi Sulistiyono.

 

Presiden menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat tersebut, harus diikuti oleh program pendidikan yang dinamis, cepat, dan riset yang sesuai dengan tantangan zaman. 

"Terlebih, Indonesia tengah berupaya mengejar momentum bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030-2035 sehingga SDM digital perlu disiapkan dari saat ini," tutur Jokowi.

"Saya sudah berhitung, saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita, kita hanya punya kesempatan berubah itu dua tahun ini, karena muncul bonus demografinya nanti di 2030-2035. SDM digital, digital talent harus, semua sekarang ini kejar-kejaran semua negara ke sini. 

Presiden menambahkan digital talent ini penting, AI, cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain, semuanya barang ini apa, barang ini apa, harus kita miliki sumber daya manusia (SDM).

Presiden pun mengapresiasi program Kampus Merdeka yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT