ADVERTISEMENT

Ada Isyarat Golkar-Nasdem Pasangkan Airin dengan Sahroni di Pilgub DKI, Pengamat Ungkap Peluangnya untuk Menang

Jumat, 11 Maret 2022 05:36 WIB

Share
Ketua Umum Golkar menemui Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, di Jakarta. (Foto: tangkapan layar Metrotv)
Ketua Umum Golkar menemui Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, di Jakarta. (Foto: tangkapan layar Metrotv)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Golkar-Nasdem,  Airin dengan Sahroni, Pilgub DKI, Peluangnya untuk Menang, Ahmad Sahroni, Airin Rachmi Diany, Ada Isyarat Golkar-Nasdem, Pasangkan Airin dengan Sahroni,

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua petinggi partai politik Tanah Air, Airlangga Hatarto dan Surya Paloh mengadakan pertemuan tertutup di kantor DPP Partai NasDem, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Maret 2022. 

Petinggi partai Golkar dan Nasdem tersebut mengadakan pertemuan tertutup lantaran membahas tentang Pilkada DKI 2024 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ahmad Sahroni dan Airin Rachmi Diany yang santer diberitakan akan dipasangkan pada pilkada nanti.

Dari pertemuan itu ada isyarat Golkar-Nasdem akang pasangkan Airin dengan Ahmad Sahroni guna berpasangan di Pilgub DKI 2024.

"Kalau masalah itu ada waktunya nanti, kita akan persilakan keduanya berbicara. Kebetulan saja keduanya memang hadir disini sebagai perwakilan dari partai,"ujar Airlangga kepada wartawan.

Dari pertemuan itu ada isyarat Golkar-Nasdem akan pasangkan Airin dengan Ahmad Sahroni guna berpasangan di Pilgub DKI 2024.

Menanggapi wacana tersebut, pengamat politik Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menjelaskan, keduanya mungkin saja akan dipasangkan. Namun saat ini proses tersebut masih dalam tahap penjajakan.

"Itu mungkin saja mereka berpasangan. Soal peluangnya, masih harus dibuktikan dengan survei. Karena saat ini, siapapun punya peluang yang sama untuk bisa berpasangan dan untuk menang. Antara Sahroni dan Airin juga bisa berpasangan dan bisa juga tidak. Semua masih penjajakan dan politik sifatnya dinamis," ujar Ujang kepada Poskota, Kamis, 3 Maret 2022. 

Apalagi menurut Dosen Fisipol Universitas Al Azhar tersebut, banyak warga DKI Jakarta yang belum mengenal keduanya walaupun sudah lama berkiprah di dunia politik Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT