Menurut Dodi, para bandar sabu di kampung Boncos sulit ditangkap karena mereka memakai jasa perantara, sehingga hal itu menjadi salah satu kesulitan polisi.
Ditambah lagi, di kawasan tersebut, banyak jalan tikus yang memang memudahkan para bandar untuk kabur dari kejaran polisi.
"Memang bandarnya, menurut info di lapangan, agak susah memang, karena mereka jarang jual bertemu tapi pakai peran serta perantara. Itu kesulitannya," ucap Dodi.
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sebanyak lima plastik klip paket besar, beberapa alat hisap, korek dan juga botol air mineral yang digunakan untuk menghisap sabu.
"Kami juga mengamankan kunci letter, temuan ini akan kami dalami, karena takutnya ada kegiatan-kegiatan lainnya. Artinya, selain narkoba dia bisa saja melakukan kejahatan lainnya seperti ranmor dan sebagainya," tutupnya. (Pandi)
Foto: Polisi saat merobohkan bedeng yang menjadi tempat memakai sabu di Kampung Boncos. (Pandi)