ADVERTISEMENT

Tak Tahan Disindir karena Jualan Minyak Goreng, PSI: Gerindra Malu Partai Senayan Tapi Tak Bisa Bantu Rakyat

Rabu, 9 Maret 2022 11:40 WIB

Share
Kolase Wasekjen PSI Satia Chandra dan cuitan Partai Gerindra. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Wasekjen PSI Satia Chandra dan cuitan Partai Gerindra. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Satia Chandra, membalas sindiran Partai Gerindra soal aksi pasar minyak goreng murah yang digelar PSI beberapa hari terakhir.

Melalui akun Twitternya, Partai Gerindra menyindir PSI dengan menyebut bahwa pihaknya berencana menjual minyak goreng murah untuk followers. Sayangnya, niat baik itu terhalangi oleh ketersediaan minyak goreng yang sulit didapatkan.

Menurut Satia, sindiran Gerindra itu merupakan efek kecemburuan karena partai yang memiliki kursi cukup besar di Senayan tak mampu melakukan hal serupa. 

"Gerindra mungkin malu partai yang punya perwakilan di Parlemen kalah dengan PSI yang tidak ada perwakilan di Senayan dalam hal membantu rakyat," ujar Satia kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

Tak hanya malu, Satia berkata Gerindra pasti merasa tersindir dengan aksi pasar minyak goreng murah milik PSI.

"Jadi tersindir dan menyindir balik PSI hehe," katanya.

Satia memastikan semua minyak goreng yang dijual PSI adalah minyak goreng non-subsidi. Mereka membelinya dengan harga normal kemudian menjualnya dengan harga murah untuk masyarakat. 

PSI menjual minyak goreng di pasar murah tersebut seharga Rp 10.000 per liter. Hal ini dilakukan demi mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Pengurus DPD PSI Kab Bekasi membeli minyak non subsidi dengan harga normal dengan cara urunan pengurus lalu dijual dengan harga Rp 10.000. Semua itu untuk membantu masyarakat," kata Satia.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT