ADVERTISEMENT

Tak Terbukti Berselingkuh, Tapi Nyawa Kadung Wasalam

Selasa, 8 Maret 2022 07:37 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JIKA emosi lebih dominan, beginilah nasib Made, 36, warga Gianyar (Bali). Dia bakal masuk penjara gara-gara bacok Maryadi, 33, teman istrinya. Dia menduga mereka selingkuh. Padahal penyelidikan polisi menununjukkan, tak ada bukti selingkuh. Apakah Made bisa kembalikan nyawa yang kadung wasalam?

Pikir dulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna; begitu bunyi pepatah lama. Pesan moralnya adalah, setiap berbuat harus dipikirkan untung ruginya, sebab jika salah ambil keputusan, bisa berakibat fatal tanpa bisa diperbaiki lagi. Banyak orang bertindak grusa-grusu karena terbawa emosi. Maka orang bijak mengatakan, jangan ambil keputusan ketika hati panas (marah).

Made warga Sukawati Kabupaten Gianyar, termasuk lelaki emosian atau sumbu pendek. Emosinya mudah tersulut jika melihat sesuatu yang mengganggu pikirannya, orang bilang dia ini tipe temperamental. Made memang belum sampai nyiram air teh pada lawan bicara di TV, tapi suka ribut sama orang gara-gara tersinggung. Rupanya dia pengidap penyakit darah tinggi, tapi lupa minum Captopril.

Dia punya istri cantik seperti penyanyi Jerinx, bawaannya jadi curiga melulu. Jika ada lelaki memandangi Kadek, 30, lama-lama, langsung dipelototi. Orang yang tahu kelakuan Made, memilih mengalah dan pergi. Katanya, “Sing waras ngalah, baru dikagumi saja nggak boleh, apa lagi digumuli dan digauli.”

Kadek ini punya usaha, sehingga selalu berinteraksi dengan publik. Hal ini sering bikin Made emosi melulu, ada orang datang urusan bisnis, bisa dicurigai ada main dengan bininya. Ketika Kadek bersikap ramah, itu dianggapnya memberi hati. Padahal pepatah mengatakan, pembeli adalah raja. “Raja kok kredit barang, mana ada.” begitu Made mencoba ngeles.

Klimaksnya terjadi belum lama ini, ada seorang lelaki sering datang ke rumah. Nah, dia mulai menduga bahwa anak muda bernama Maryadi ini ada minat terhadap istrinya. Made pun mulai pasang kuda-kuda. Bila anak muda itu sampai berbuat mencurigakan, dia sudah siap melakukan tindakan tegas. “Tangan kiri masuk Rumah Sakit, tangan kanan masuk kuburan,” begitu ancam Made dalam hati.

Saat mengintip dari ruang dalam, lho...lho.....kok terlihat tamunya duduk berdampingan dengan istrinya. Wah ini sih indikasi kuat bahwa mereka mau selingkuh.  Made tak mau lagi pakai narasi “tangan kiri dan tangan kanan”, tapi langsung saja ambil golok. Tanpa tanya ba bi bu lagi, golok disabetkan ke tubuh Maryadi. Tak menduga dapat serangan mendadak, si tamu sama sekali tak mencoba menghindar atau menangkis. Akibanya Maryadi tewas mandi darah di tempat.

Kadek menangis histeris atas sikap suaminya yang grusa-grusu. Tetangga berdatangan disusul petugas kepolisian. Sementara jenazah Maryadi dilarikan ke Rumah Sakit, Made menjalani pemeriksaan di Polsek Sukawati. Berdasarkan keterangan terperiksa dan bukti-bukti di TKP, tak ada bukti Maryadi-Kadek berselingkuh. “Tak ada bukti selingkuh, tapi nyawa Maryadi kadung lepas dari badan,” kata polisi. Sedangkan Made hanya tertunduk lesu, menyesal ngkali.

Kejar nyawa untuk suruh balik lagi, bisa nggak? (GTS)

           

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT