DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Kabar tak mengenakan menghampiri SDN 1 Pengasinan, Sawangan, Depok. Pasalnya, baru saja sekolah itu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Barang bantuan eletronik itu raib digasak pencuri yang bergaya parlente.
Menurut Kriminolog Universitas Indonesia (UI), gaya berpakaian parlente yang diterapkan oleh pencuri tersebut merupakan salah satu modus kejahatan jenis baru yang ditujukan untuk mengelabui pihak lain sehingga tak mudah untuk dicurigai.
"Berpakaian parlente sebagai upaya kasat mata atau menyamarkan aksi pencurian dari warga sekitar saat itu. Jadi bisa dikatakan juga ini merupakan modus baru dalam arti untuk mengelabui sehinggak tidak mudab untuk dicurigai," jelas Josias saat dihubungi Poskota.co.id, Senin (7/3/2022).
Lanjut Josias, mengapa pelaku menyasar sekolah sebagai target lokasi kejahatannya, adalah ada kemungkinan pelaku telah mengetahui seluk beluk akses dan barang apa saja yang bisa ia ambil.
"Pelaku memilih target sekolah kemungkinan karena sudah memiliki informasi terkait akses keluar-masuk di sekolah itu," ujarnya.
"Selain itu, pelaku juga sudah mengetahui asa barang apa saja yang bisa diambil dan tahu cara bagaimana untuk membawa barang tersebut dengan aman tanpa diketahui siapa pun," papar Josias.
"Soal kemungkinan orang dekat, saya tak bisa mengatakan itu. Biar pihak Kepolisian yang mengungkapkannya," pungkasnya.
Sebelumnya, maling bergaya parlente menyatroni gedung SDN 1 Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok pada Senin (7/2/2022) jelang fajar.
Dalam aksi kriminal tersebut, pelaku sukses menggasak sejumlah barang elektronik yang memiliki haga jual hingga mencapai belasan juta rupiah.
Kepala SDN 1 Pengasinan, Yeti Suhesti (59) mengatakan, pencurian itu pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah, H.Yaya (60), sekitar pukul 5.30 WIB. Di mana, pada waktu itu gerbang sekolah telah terbuka.
"Saat mau bersih-bersih Pak Yaya, penjaga sekolah melihat gerbang sekolah kebuka dan gembok sudah dirusak. Lalu pintu kantor trails, juga gagang pintu dirusak diduga menggunakan linggis oleh pelaku," ujarnya kepada Poskota.co.id.