ADVERTISEMENT

Dugaan Kongkalikong Partai & Perusahaan Timbun Minyak Goreng Makin Kuat, Simak Penjelasan Nicho Silalahi Ini!

Selasa, 8 Maret 2022 15:42 WIB

Share
Kolase Nico Silalahi dan dua partai politik membagikan minyak goreng. (Foto: Diolah dari google).
Kolase Nico Silalahi dan dua partai politik membagikan minyak goreng. (Foto: Diolah dari google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelangkaan minyak goreng di pasaran diduga karena adanya praktik kongkalikong antara partai politik dan perusahaan. Dugaan ini setidaknya muncul melihat fenomena dua partai yang belakangan menjual minyak goreng dengan harga miring hingga membagikannya secara cuma-cuma.

Isu ini terus menggelinding hingga mendapat respons dari berbagai pihak, salah satunya pegiat media sosial, Nicho Silalahi.

Nico mengkritik pernyataan Kementerian Perdagangan (Kemendag) soal kelangkaan minyak goreng. Kemendag sebelumnya berspekulasi bahwa kelangkaan minyak goreng diakibatkan panic buying di masyarakat sehingga membeli barang melebihi kebutuhan alias menimbun.

Inspektur Jenderal Kemendag, Didid Noordiatmoko beralasan tingkat produksi minyak goreng di kalangan produsen masih berjalan dengan seharusnya atau mencukupi kebutuhan domestik.

Didid memang sedang menduga-duga, tapi spekulasinya itu menimbulkan kesan bahwa indikasi kelangkaan minyak goreng disebabkan adanya masyarakat yang menimbun.

Menurut Nico Silalahi, ucapan pejabat Kemendag itu terlalu berlebihan. Sebab, pemerintah jadi terkesan mencurigai masyarakat.

“Ini Mendag Begonya kebangetan,” ujar Nicho Silalahi lewat akun Twitternya @Nicho_Silalahi, Selasa (8/3/2022).

Atas ucapan Didid itu, Nico menilai Kemendag telah memperlakukan Presiden Joko Widodo.

Nico menjelaskan, pernyataan pejabat Kemendag itu bertolak belakang dengan realita di masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini masyarakat saja kesulitan mendapat minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentu membuat mereka hampir mustahil melakukan penimbunan.

Nico malah menduga kuat bahwa yang menimbun minyak goreng adalah perusahaan dan partai politik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT