Demi Atlet, FKCJ Minta Pemilihan Ketum KONI DKI Berjalan Mulus

Selasa, 8 Maret 2022 18:30 WIB

Share
Yulizar Idris (kiri) dan Hidayat Humaid. (ist)
Yulizar Idris (kiri) dan Hidayat Humaid. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Forum Kolaborasi Cabor Jakarta (FKCJ) meminta kepada para calon Ketum KONI DKI Jakarta tidak membuat gaduh. Karena, yang menjadi hal terpenting adalah soal pembinaan atlet ke depan. 

FKCJ juga meminta kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) untuk mencoret calon ketum yang main ancam dan melakukan money politic.

"Pemilihan ketum KONI harus berjalan mulus, kasian cabor dan atlet jika terjadi gaduh," ungkap Inisiator FKCJ, Lucky V Kamba kepada wartawan.

Lucky menyatakan saat ini ada kelompok yang tekesan main ancam ke cabor-cabor.

Dia melanjutkan, sebaiknya para calon mengikuti kontestasi musyawarah olahraga provinsi KONI DKI Jakarta dengan fair tanpa melakukan upaya di luar sportivitas yang telah disepakati. 

"Olahraga itu jangan juga dicampur dengan syahwat politik kelompok. Kasihan atlet, pelatih dan aspel yang ingin berjuang mengharumkan nama Jakarta, jangan sampailah insiden di 2017 terjadi lagi yang berdampak pada atlet, aspel dan pelatih," terangnya. 

Cabor-cabor kata Lucky juga sepakat dengan dimajukannya acara pemilihan pada tanggal 12 Maret.

"Lebih cepat lebih baik dan inikan era Corona, kalau bisa dipercepat kenapa harus diperlambat. Ingat ada ribuan atlet yang menunggu kepastian. Cabor itu pintar-pintar dan orang cerdas. Jangan juga main ancam dan terkesan paling hebat sendiri," ucapnya. 

Dalam alam demokrasi lanjut Lucky, bukan hanya yang besar harus menghargai yang kecil. Tapi, yang kecil juga wajib menghargai yang besar. "Jadi jangan belum apa-apa teriak curang, dalam pertandingan itu ada yang kalah ada juga yang menang," bebernya. 

Diketahui saat ini ada dua calon Ketum KONI DKI Jakarta yang maju. Hidayat Humaid didukung oleh 56 cabang olahraga (cabor) dan Julizar Idris didukung 11 cabor.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar