BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 12 pelajar yang diduga hendak tawuran di Jalan Rawa Panjang dipulangkan Polres Metro Bekasi Kota, kepada orangtuanya masing-masing. Para pelajar itu pun, diminta tidak melakukan tawuran kembali.
Berdasarkan hasil penyidikan, para pelajar yang diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota, di bawah pimpinan Katim Ipda Iswahyudi bahwa tida ada unsur pidana.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengungkapkan, saat dilakukan pemeriksaan para para pelajar tersebut tidak kedapatan melakukan tawuran dan saat ditemukan petugas.
"Kasat Sabhara akhirnya memanggil orang tua untuk dibuat surat pernyataan yang nantinya tidak akan melakukan tawuran, mereka dikembalikan ke orang tuanya untuk dibina dan diawasi," ujar Kompol Erna Ruswing Andari, Senin (07/03/2022).
Dengan tidak ditemukannya unsur pidana dan tidak dilakukan proses secara hukum, dan barang bukti yang ditemukan Kepolisian saat itu, diugkapkannya, bukan milik 12 pelajar tersebut.
"Jadi, senjata itu bukan milik mereka. Milik teman-teman mereka yang kabur saat kita terjun ke lokasi tawuran," ungkapnya
Diberikannya surat perjanjian kepada orang tua dikatakan Erna, agar para 12 pelajar jera dan tak berniat melakukan tawuran.
Sementara itu, Katim tim patroli perintis Presisi Polres Metro Bekasi kota Ipda Iswahyudi memberikan pengarahan kepada 12 pelajar tersebut agar perbuatannya tak diulang kembali.
"Kepada kalian kita pulangkan tentunya dengan adanya pernyataan bermaterai dari orang tua agar jangan mengulangi lagi perbuatannya, jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran dan jangan mau ikut-ikut tawuran karena itu akan menyusahkan keluarga, nantinya jika ditemukan lagi melakukan tawuran maka kalian langsung diproses," ujar Katim Ipda Iswahyudi.
Dalam kesempatannya, ia berharap peran orang tua dapat proaktif mengawasi aktivitas anak-anaknya, terlebih saat malam hari.
12 Pelajar terduga pelaku tawuran dilaksanakan di ruang Samapta Polres Metro Bekasi Kota, sebelum dipulangkan, terduga pelaku meminta maaf dan sungkeman kepada orang tua, saat bertemu, para orang tua terlihat haru dan kesal akan kelakuan anak anak tersebut.