ADVERTISEMENT

NU Menuju Abad Kedua, Airlangga Hartarto Beberkan Peran Penting dan Strategis Nahdlatul Ulama

Minggu, 6 Maret 2022 09:56 WIB

Share
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (4/3/2022). (foto: ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (4/3/2022). (foto: ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (4/3/2022). (foto: ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (4/3/2022). (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (4/3/2022). (foto: ist)

Dalam acara yang juga menyongsong usia satu abad NU atau menuju abad kedua dan mengambil tajuk “Merawat Jagat, Membangun Peradaban: Lestarinya Alam, Sejahteranya Petani”, KH. Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum Pengurus Besar NU menyampaikan bahwa NU didirikan oleh para waliyullah dan lahirnya NU merupakan barokah puncak dari jaringan para aulia yang telah berkembang dalam beberapa generasi di seantero Nusantara.

“Di antara mereka adalah para Wali Songo, termasuk para wali atau yang kita punya khusnudzon kuat termasuk dari aulia kita mengenal Ki Ageng Gribig atau Raden Wasibagno Timur yang makamnya saat ini ada di Jatinom, Klaten. Dan saat ini ada salah seorang keturunan Ki Ageng Gribig yang hadir, yakni Pak Airlangga Hartarto,” ungkap KH. Yahya.

Terkait dengan dipilihnya Kota Palembang sebagai Pusat Harlah NU ke-99 Wilayah Barat Indonesia, KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa Palembang adalah Sriwijaya yang merupakan peradaban besar berskala nusantara yang tercatat paling tua dalam sejarah.

“Kita butuh untuk menengok kembali, belajar kembali, menghayati kembali pengalaman Sriwijaya pada saat kita membulatkan tekad untuk berjuang mewujudkan masa depan peradaban yang lebih mulia,” tegas KH. Yahya.

 

Lihat juga video “5 Museum Instagramable di Jakarta”. (youtube/poskota tv)

Turut hadir pada acara tersebut yakni Menteri Perindustrian, Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Selatan, Rais ‘Aam Syuriah PBNU, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Anggota DPRD Sumatera Selatan, jajaran Pengurus PBNU, dan jajaran Forkopimda Sumatera Selatan. (ril/fsr)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT