ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg soal ASN

Sabtu, 5 Maret 2022 06:00 WIB

Share
Ilustrasi Titik Nol Ibu Kota Negara (dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi Titik Nol Ibu Kota Negara (dok. Kementerian PUPR)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEREDAR sebagain PNS atau dikenal sebagai ASN ( Aparatur Sipil Negara) banyak yang ogah pindah ke IKN baru di Kalimantan Timur, mulai tahun 2024 mendatang. Bahkan, ada yang sempat berkelakar ingin pindah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ini bukan rumor, bukan pula isu, tetapi menjadi pembicaraan sehari – hari di kalangan ASN di kantornya masing – masing. Tak pelak, obrolan  soal tidak  bersedia pindah dari Jakarta ke Nusantara, Ibu Kota Negara yang baru, sampai pula ke lingkungan Warung Tegal (Warteg), tempat biasa sebagian PNS makan siang.

Dari obrolan warteg itu terungkap aneka macam pembicaraan, terkait IKN yang hendak pindah atau enggan ikut pindah ke IKN baru.

Seperti diketahui pemindahan IKN ke Nusantara, Kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2024. Para PNS atau Aparatur Sipil Negara di instansi pusat juga bakal dipindahkan ke IKN yang baru. Pemidahan dilakukan secara bertahap sambil menunggu kesiapan infrastruktur dan fasilitas di IKN yang baru.

 

Kan, tidak mungkin pegawainya pindah, kantornya belum siap. Namun, banyak PNS yang kabarnya enggan pindah ke kantor yang baru, ke IKN yang baru. Konon, ada yang sudah minta mutasi, misalnya ke Pemerintah Provinsi DKI.

Alasan enggan pindah ke IKN yang baru cukup beragam. Ada yang karena mengikuti tugas suami/istri, karena merawat orangtua, atau ada juga karena kepentingan karirnya.

Enggan pindah, apapun alasannya bererati mereka lebih suka tinggal di Jakarta. Boleh jadi Jakarta sudah menjadi kebiasaan kehidupan sehari – harinya, sudah menyatu dengan jiwanya, atau sudah betah, kerasan di Jakarta dengan hiruk pikuknya.

Seorang PNS ketika ditanya pemilik Warteg, menjawab mengapa enggan pindah ke IKN yang baru, menjawab “Mau pensiun bu, nanggung ikut pindah. Lagian kalau pindah tidak bisa menikmati Warteg ini lagi,” kelakarnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT