UEFA Marah Setelah Cium Rencana Liga Super Eropa Dibangkitkan Lagi dengan Dalih Gangguan Serangan Rusia ke Ukraina

Jumat 04 Mar 2022, 08:04 WIB
Presiden UEFA Aleksander Ceferin. (foto: AP/Marca)

Presiden UEFA Aleksander Ceferin. (foto: AP/Marca)

INGGRIS - Pihak UEFA dan Kepala La Liga Spanyol marah setelah mencium gelagat dibangkitkan lagi ide menggelar Liga Super Eropa.

Dalam tudingan itu, ada dalih saat ini kompetisi antar klub Eropa ada gangguan akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Saat ini mengemuka bahwa rencana Liga Super yang kontroversial masih bisa dibangkitkan, Barcelona dan Real Madrid adalah di antara mereka yang terlibat. Itu yang  terlihat dari reaksi marah dari kepala LaLiga Javier Tebas.

 Tebas menuduh mereka yang ingin menghidupkan kembali Liga Super dan menyebut mereka "berbohong lebih dari Putin".

Beberapa bulan lalu muncul polemik keras, tentang rencana kompetisi yang memisahkan diri dari UEFA selaku regulator sepak bola Eropa.

 

Andrea Agnelli Presiden Juventus. (foto: AP/Marca)

Rencana memisahkan diri tersebut melibatkan 12 tim, enam di antaranya berasal dari Liga Premier, saat itu dibuat, tapi dengan cepat bisa dimentahkan tahun lalu.

Itu juga karena rteaksi besar penggemar membuat klub mundur dari rencana. Tetapi sekarang ada laporan yang menunjukkan bahwa Barcelona, ​​​​Real Madrid dan Juventus, berharap untuk meluncurkan kembali gagasan itu dalam waktu dekat.

UEFA menghadapi reaksi terhadap rencana Liga Champions mereka yang telah direformasi tetapi Presiden Aleksander Ceferin telah memilih kepala Juventus Andrea Agnelli untuk hal tertentu.

Tokoh asal asal Italia itu sebelumnya adalah ketua ECA (Asosiasi Klub Eropa), tetapi mengundurkan diri karena dia ingin mendorong proposal Liga Super.

Aleksander Ceferin menuduh klub menggunakan invasi Rusia di Ukraina sebagai gangguan, sementara Tebas melangkah lebih jauh dan mengklaim mereka yang terlibat berbohong lebih dari pemimpin Rusia.

Tebas menuntut Andrea Agnelli untuk menjelaskan soal rencana itu. "Dia (Agnelli) harus menjelaskannya, jika dia tidak menjelaskannya, dia akan berbohong," kata Tebas.

Berita Terkait
News Update