JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jelang seri pembuka gelaran MotoGP musim 2022, enam pembalap dari enam tim pabrikan menghadiri konferensi pers GP Qatar, Kamis (3/3/2022).
Setelah berbulan-bulan gelaran MotoGP libur akhir musim. Akhirnya kini kembali bergulir pada seri pembuka di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.
Konferensi pers yang diadakan oleh pihak MotoGP turut mengundang enam pembalap dari enam tim pabrikan kelas para raja. Sebut saja Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Joan Mir (Tim Suzuki Ecstar), Marc Marquez (Repsol Honda Team), Brad Binder (Red Bull KTM Factory) dan Maverick Vinales (Aprilia Racing) hadir dalam konferensi pers tersebut.
Beberapa orang beranggapan bahwa musim ini akan menjadi musim dengan persaingan ketat dan menarik untuk diikuti. Sebanyak 24 pembalap dari 12 tim akan menjalani gelaran MotoGP musim 2022.
Pada musim ini, gelaran MotoGP akan menyelenggarakan seri balap sebanyak 21 balapan, ini menjadi seri balapan paling banyak dalam satu musim semenjak kehadiran balap motor dunia dimulai pada tahun 1949.
Dalam konferensi pers tersebut, masing-masing pembalap memberikan pendapatnya untuk musim 2022 yang dalam hitungan jam akan dimulai.
Quartararo, musim ini menjadi pembalap dengan juara bertahan setelah pada musim lalu keluar sebagai juara dunia. Dirinya berpendapat bahwa musim ini akan lebih ketat dan berbeda dari musim sebelumnya.
“Ya, itu akan membuat hidup lebih sulit tetapi itu demi pertunjukan menarik dan semua orang akan senang dengan kompetisi yang ketat. Saya ingat 10 tahun yang lalu kami memiliki beberapa pebalap dan kemudian sisanya, tetapi sekarang pada dasarnya semuanya sangat ketat dan level pebalap sangat tinggi. Sekarang saya pikir itu yang paling dekat dan itu akan menyenangkan," kata juara dunia 2021, dikutip dari situs resmi MotoGP.
Sementara, runner-up musim lalu, Francesco Bagnaia berpendapat bahwa musim ini sangat berbeda dengan musim sebelumnya.
“Ini sesuatu yang bagus untuk pertunjukan balap, tapi saya pikir tahun-tahun sebelumnya, memiliki cara kerjanya berbeda. Sekarang anda harus melakukan serangan waktu. Saya merasa bertahun-tahun yang lalu, saya melakukan serangan waktu pada tahun pertama saya di MotoGP dan dengan waktu putaran yang saya lakukan pada tahun 2020,saya berada di urutan kelima, namun tahun ini akan menjadi ke-17, perbedaan yang sangat besar. Saya pikir itu cara untuk bekerja dalam tantangan," pungkas Bagnaia.
Joan Mir sebagai pembalap andalan Suzuki Ecstar, yang pada musim 2020 memberi kejutan dengan dirinya keluar sebagai juara dunia MotoGP.