ADVERTISEMENT

Bak Disambar Petir, Korban Pencabulan Ayah Kandung di Tangerang Histeris Ketika Tahu Hasil Visum Ia Tengah Hamil

Kamis, 3 Maret 2022 14:37 WIB

Share
Seorang anak perempuan 14 tahun di Tangerang jadi korban pencabulan oleh ayahnya sendiri, hingga hamil. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Seorang anak perempuan 14 tahun di Tangerang jadi korban pencabulan oleh ayahnya sendiri, hingga hamil. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kakak Korban Sempat Jadi Sasaran Sang Ayah

Saat membawa sang adik yang menjadi korban persetubuhan oleh ayahnya sendiri ke Mapolsek Balaraja, Tangerang, NS juga mengaku pernah di cabuli oleh pelaku.

Kepada penyidik, NS mengaku pernah mendapatkan perlakuan yang sama dari sayang ayah saat dirinya belum menikah.

"Jadi kakak korban ini juga mengaku pernah dicabuli oleh pelaku. Tapi tidak sampai di setubuhi," kata Kapolsek Balaraja, Kompol Heri Fitriyono kepada Poskota.co.id, Kamis (3/3).

NS mengaku, saat dirinya masih sekolah dan tinggal bersama ayahnya tersebut, pelaku pernah memegang bagian dada dan kelaminnya.

"Jadi kalo kakaknya ini hanya di pegang-pegang saja bagian dada dan kelaminnya. Jadi tidak parah seperti adiknya sampai di setubuhi," ungkapnya.

Sebelumnya, tak kuat dengan kelakuan sayang ayah kandung yang selalu menyetubuhinya, YT, 14 tahun ngadu kepada kakak tirinya.

Setelah di setubuhi pada Jumat (25/2) malam, keesokan harinya korban datang kerumah kakaknya untuk mengadukan perbuatan ayahnya tersebut.

Tak terima adiknya dk setubuhi secara berkali-kali NS, 23 tahun yang merupakan kakak tiri korban langsung membawa adiknya tersebut pergi.

Korban Sempat Masuk Pesantren

S pelaku, dan YT korban persetubuhan yang tidak lain adalah ayah dan anak kandung diketahui tinggal satu rumah di sebuah kontrakan di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Mereka tinggal hanya berdua setelah S bercerai dengan istri ketiganya sekitar 8 bulan lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT