"Kalau misalnya yang terkena (Covid-19) OTG (Orang Tanpa Gejala) diambil juga darahnya, tapi dalam pemeriksaan nanti darahnya tidak bisa digunakan, terbuang juga,” terangnya.
Padahal, lanjut Safrizal, sebuah negara mestinya memiliki 2 persen ketersediaan kantong darah dari keseluruhan jumlah penduduk.
Dia menilai, saat ini jumlah ketersediaan kantong darah di Indonesia masih perlu terus didukung.
Di lain sisi, di samping sikap tegas dalam menegakkan aturan, kegiatan ini juga untuk menunjukkan sisi kemanusiaan Satpol PP dan Satlinmas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah.
Safrizal berharap, gerakan donor darah ini juga membuat berbagai pihak lain seperti organisasi masyarakat dan organisasi sosial lainnya, tergerak untuk turut membantu menambah ketersediaan kantong darah.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta Uceng J mengapresiasi kegiatan donor darah yang digelar serentak seluruh Indonesia tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menambah ketersediaan kantong darah di Indonesia. (johara)