Nah Lo! Pedagang di Palmerah Ogah Jual Gas Bersubsidi ke Orang Mampu, 'LPG 3KG Untuk Orang Miskin'

Selasa, 1 Maret 2022 13:23 WIB

Share
Dadiyono, penjuas gas elpiji di kawasan Palmerah Jakbar, ogah jual gas bersubsidi ke orang mampu. (Foto/pandi)
Dadiyono, penjuas gas elpiji di kawasan Palmerah Jakbar, ogah jual gas bersubsidi ke orang mampu. (Foto/pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak kenaikan harga gas elpiji non subsidi, penjual gas elpiji di Palmerah Jakarta Barat, mengaku tidak mau menjual gas elpiji bersubsidi 3 kilogram kepada konsumen yang biasa membeli gas non subsidi 12 kilogram.

Hal tersebut dilakukan oleh Dadiyono (63), penjual gas elpiji di Jalan Kemanggisan Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

"Saya gak jual gas 3 kilogram ke konsumen yang biasa beli non subsidi 12 kilogram. Kalo ditanya saya bilangnya kosong," ujarnya saat ditemui, Selasa (1/3/2022).

Menurut Dadiyono, gas elpiji 3 kilogram bersubsidi hanya diperuntukkan untuk orang miskin. Sehingga dirinya hanya menjual kepada konsumen yang memang membutuhkan.

"Dia kan (konsumen) orang mampu, kenapa beralih ke gas 3 kilogram? Ya saya gak mau jual karena saya anggap masih mampu membeli nonsubsidi," paparnya.

Sejak kenaikan harga gas elpiji non subsidi, Dadiyono hingga saat ini mengaku belum menyetok, bahkan dia belum membeli gas 12 kilogram sejak kemarin.

Hanya saja, jika ada permintaan dari konsumen, maka dirinya baru membeli gas di agen.

Bahkan, Dadiyono juga pernah diarahkan oleh agen tempat dia belanja gas agar tidak menjual gas 3 kilogram bersubsidi kepada orang yang mampu.

"Belum beli saya, belum setok saya. Kalau ada konsumen yang pesan baru saya beli. Kalau dari agen udah Rp180 ribu lebih, saya jualnya Rp200 ribuan," pungkasnya.

Untuk harga gas 3 kilogram bersubsidi, Dadiyono masih menjual dengan harga normal yakni Rp16 ribu.

Halaman
Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Reza Permana
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar