ADVERTISEMENT

Konflik Rusia dan Ukraina Sebabkan Harga Roti Naik, Kok Bisa?

Senin, 28 Februari 2022 14:18 WIB

Share
Ilustrasi. Gandum adalah bahan utama pembuatan roti. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi. Gandum adalah bahan utama pembuatan roti. (Foto/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Harga gandum global telah meningkat setelah konflik Rusia ke Ukraina berlangsung. Hal ini karena produksi gandum Ukraina sangat terhambat imbas invasi yang dilakukan Rusia.

Sekitar 35 persen gandum Ukraina dibudidayakan di timur negara itu, di tanah antara Ibu Kota Kyiv (Kiev) dan daerah-daerah separatis di perbatasan Rusia. Daerah-daerah tersebut lah yang tengah menjadi jalur invasi Rusia.

Segera setelah berita invasi muncul, harga gandum Eropa mencapai rekor tertinggi.

Dialnsir laman BBC, Negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah pun diperkirakan akan yang paling merasakan dampak kenaikan harga gandum ini.

Sebab, gandum merupakan bahan utama pembuatan Roti. Sementara roti sendiri, adalah sumber makanan murah yang paling umum di Negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah.

Pemerintah-pemerintah di sana tidak memiliki sumber keuangan untuk menghadapi kenaikan harga, tidak seperti halnya negara-negara Eropa.

Selain Ukraina, pemasok utama gandum lainnya ke pasar dunia adalah Rusia, yang telah berubah dari pengimpor 50% makanan menjadi pengekspor bersih dalam 20 tahun terakhir.

Faktanya, Rusia telah menjadi produsen gandum terkemuka di dunia, mengekspor lebih dari 35 juta ton per tahun, mengungguli Ukraina yang menempati urutan kelima sebagai pengekspor gandum.

 

Berkunjung Ke Makam Embah Uyut Kranggan, Makam yang Melegenda di Bekasi

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT