ADVERTISEMENT

Kompolnas: Trend Penjambretan Terhadap Pesepeda Meningkat, Perlu Perhatian Polisi dan Pemerintah

Senin, 28 Februari 2022 20:59 WIB

Share
omisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Ist)
omisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus tindak kriminal yang menyasar pesepeda di jalanan Jakarta mulai kembali marak. Terhitung, dalam dua hari saja (27 - 28 Februari 2022), Poskota.co.id berhasil mewartakan dua kasus penjambretan terhadap pesepeda yang terjadi di wilayah Jakarta.

Atas mulai naiknya tren kasus penjambretan terhadap para pesepeda itu, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti meminta aparat kepolisian dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mulai memberikan perhatian terhadap kasus tersebut

Salah satunya dengan mulai menggencarkan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan tindak kejahatan.

"Penjambretan terhadap para pesepeda merupakan kejahatan yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan Kepolisian, apalagi jika tren kejahatannya naik dan korbannya terluka akibat kejahatan tersebut," kata Poengky kepada Poskota.co.id Senin (28/2/2022).

Menurut Poengky, Pemerintah Daerah dan Kepolisian perlu berkoordinasi untuk pemasangan kamera CCTV di wilayah-wilayah rawan yang terkoneksi dengan Command Center Kepolisian setempat, polisi perlu memperbanyak patroli dan menempatkan anggota di wilayah-wilayah rawan guna mengantisipasi kembali terjadinya kasus tersebut.

 

"Pemerintah Daerah dan Kepolisian juga perlu mengedukasi masyarakat untuk berhati-hati agar jangan sampai menjadi korban jambret, misalnya tidak menggunakan sepeda dan aksesori yang terkesan mahal yang dapat memancing kejahatan," ucap dia.

"Jika ada korban kejahatan jalanan, diharapkan Kepolisian setempat segera pro aktif menindaklanjuti dengan proses lidik sidik dan mengejar untuk menangkap pelakunya, tanpa harus menunggu laporan korban," papar satu-satunya komisioner perempuan di Kompolnas itu.

Lebih lanjut, Dia menambahkan, adanya kejahatan jalanan di kota-kota besar merupakan problem yang ada di hampir semua kota di dunia.

Karenanya dalam hal ini, Pemerintah Daerah bersama Kepolisian setempat, kata dia, diharapkan dapat mewujudkan keamanan bagi masyarakatnya, khususnya melalui tindakan preventif dan preemtif guna mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT