MANDALIKA, POSKOTA.CO.ID - Galang Hendra menjadi salah satu pembalap nasional yang sudah merasakan langsung trek di sirkuit Mandalika, Lombok, pada saat putaran final World Superbike Championship 2021 lalu.
Menurut pembalap asal Yogyakarta ini, sirkuit baru bertaraf internasional kebanggan Indonesia ini sangat membantu sebagai wadah dan juga jalan bagi pembalap muda Indonesia.
Karakter sirkuit Mandalika ini mirip seperti sirkuit-sirkuit di Eropa.
“Menurut saya ini (sirkuit Mandalika) gabungan antara Jerez dan Assen. Di sektor 2-nya ini mirip Assen, tapi di sektor 3-nya mirip seperti Jerez. Jadi karakter sirkuit Mandalika ini sudah seperti karakter sirkuit Eropa, harapannya kualitas pembalap Indonesia kedepannya bisa lebih baik,” ungkap Galang.
Galang juga mengatakan, agar aspal baru di Mandalika ini harus sering dipakai, karena kalau jarang dipakai aspal itu tidak bersih dan juga gripnya jadi gak bagus.
“Ya untuk bisa dipakai buat latihan sih lebih cepat lebih bagus. Karena seperti pembalap Thailand, mereka sering latihan di sirkuit Buriram. Jadi dengan adanya sirkuit Mandalika ini bagus untuk pembalap Indonesia,” jelas pembalap Yamaha Racing Indonesia ini.
“Apa lagi untuk pembibitan, yang penting eventnya ada dulu di skala nasional, dan untuk latihan juga sangat penting bagi pembalap kita, jika sewaktu-waktu dapat kesempatan wild card bisa cepat beradaptasinya,” terang Galang.
Bicara soal harga sewa untuk dipakai latihan secara individu, pihak Mandalika Grand Prix Assosiation (MGPA) memang masih belum mengungkapkan, karena masih terfokus untuk gelaran MotoGP.
Tapi Galang pun berharap jika sirkuit Mandalika dibuka untuk individu, harganya jangan terlalu mahal.
“Ya, mudah-mudahan tidak terlalu mahal, karena seperti saya kalau latihan itu kadang pakai budget pribadi, sedangkan tim professional kan memang ada budget khusus dan sekaligus bisa untuk set up mesin, dapatkan data di sirkuit Mandalika,” harap Galang yang saat ini balap di kelas Sport 600 cc.
Seperti diketahui, menurut Galang Hendra, harga sewa latihan harian yang dihitung per motornya di sirkuit ‘Sentul Gede’ saat ini mulai dari Rp400ribu untuk motor 250 cc ke bawah dan Rp700ribu untuk motor 250 cc ke atas.