Harga Daging Sapi Melonjak, JAPPDI Instruksikan Pedagang Tidak Mogok Berjualan karena Ada Solusi dari Kemendag

Minggu, 27 Februari 2022 19:13 WIB

Share
Pedagang daging sapi di salah satu pasar tradisional di Jakarta. (dok.poskota)
Pedagang daging sapi di salah satu pasar tradisional di Jakarta. (dok.poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, membuat Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (DPP JAPPDI) menginstruksikan para anggotanya untuk tidak mogok berjualan.

Ketua Umum DPP JAPPDI, Asnawi mengatakan, instruksi tersebut dicetuskan setelah melakukan dialog dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag) dan menemukan solusi yang dinilai menguntungkan semua pihak.

"DPP JAPPDI telah menginstruksikan kepada seluruh DPW JAPPDI dan DPD JAPPDI seluruh Indonesia untuk menyampaikan kepada para anggotanya untuk tidak melakukan aksi libur memotong dan berdagang," ucap Asnawi dalam keterangannya, Minggu (27/2/2022).

Dikatakannya, kejelasan solusi tersebut akan dipaparkan DPP JAPPDI melalui Forum Goup Discussion (FGD) yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2022.

"Waktu dan tempat akan disusulkan melalui undangan resmi," ucapnya.

Sebelumnya, para pedagang daging sapi di sejumlah wilayah di Jakarta, berencana mogok massal mulai tanggal 28 Februari-4 Maret 2022.

Mogoknya pedagang tersebut, karena melonjaknya harga daging sapi yang dinilai sangat merugikan penjual.

Pada kondisi normal harga daging sapi Rp110.000 per kilogram, tapi saat ini harganya sudah mencapai Rp140.000 per kilogram. (yono)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar