TAK jarang Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menerima aduan langsung dari masyarakat. Tak hanya soal situasi Kamtibmas di lingkungan masyarakat yang dikunjunginya, tetapi soal-soal kehidupan sehari-hari pun tak luput dilaporkan. Termasuk ketika WhatsApp nya merasa disadap.
Boleh jadi masyarakat tidak segan mengungkapkan keluhan karena Kapolda tampil tanpa menjaga jarak, dengan ramah meladeni setiap aduan. Ditambah lagi Irjen Fadil Imran acap turun ke lapangan memantau aktivitas masyarakat pada malam hari tanpa berpakaian dinas, tanpa pula pengawalan sebagaimana mestinya.
Seperti pada suatu malam, ketika jenderal polisi bintang dua ini sedang membagikan masker kepada warga masyarakat, tiba-tiba didatangi seorang wanita muda. Bukan berharap masker, tetapi wanita yang bernama Rita itu mengadukan kepada Kapolda kalau WA-nya disadap oleh seorang cowok yang tidak disukainya.
"Mohon izin, Pak. Pak Fadil? Saya mau minta tolong, Pak. Ponsel saya kan disadap," kata Rita, seperti dilihat dari akun Instagram Kapolda Metro Jaya, Jumat (25/2/2022).
Menurut Rita, ada sesosok pria yang menyukainya, namun ia abaikan. Rita resah karena merasa WhatsAppnya disadap oleh pria tersebut. "Jadi dia suka sama saya, tapi saya abaikan. Tapi dengan cara apa pun, kepintaran dia menyadap WhatsApp saya, Pak," sambung Rita.
Dengan senyum ramah, Fadil Imran melayani keluhan tersebut."Sama siapa (disadapnya)? Kok tahu dibilang disadap HP-nya?" jawab Fadil.
"Iya dia tahu sehari-hari saya, saya lagi apa, lagi apa, terus saya VC-an (video call) sama teman, tahu-tahu dia screenshot VC-an saya. 'Lha, kok kamu tahu?' apa yang saya iniin (lakukan) dari A sampai Z gitu kan," jelas Rita.
"Sekarang masih ini (komunikasi)?" tanya Fadil.
"Enggak, sudah saya blokir," jawab Rita.
Fadil sempat meminta Rita menunjukkan seperti apa penyadapan yang dilaporkan oleh Rita. Kemudian dia juga memastikan bahwa Rita memang mengenal orang tersebut secara langsung.
"Tapi sudah ketemu fisik sama orang yang suka sama ibu?" tanya Fadil.