Indonesia Dipercaya WHO Jadi Pusat Produksi Vaksin ASEAN, Ini Pesan DPR untuk Erick Thohir

Sabtu 26 Feb 2022, 19:31 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (ist)

Menteri BUMN, Erick Thohir. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia dipercaya oleh World Health Organization (WHO) sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 di Asia Tenggara, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kabar tersebut. Nantinya, PT Bio Farma (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang akan memproduksi vaksin mRNA.

Kepercayaan WHO tersebut sejalan dengan tujuan transformasi holding farmasi salah satunya untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang terintegrasi, terjangkau, dan fokus pada pelanggan.

Anggota Komisi Kesehatan (Komisi IX) DPR RI Rahmad Handoyo menyambut baik penunjukan Indonesia sebagai pusat produksi mRNA di Asia Tenggara. Hal ini sesuai dengan langkah Indonesia yang sedang memperkuat ketahanan kesehatan secara regional dan nasional.

“Kita sambut baiklah, kan WHO banyak program vaksin gratis, bisa jadi kita gunakan, kita optimalkan dan kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, baik manufakturnya dipersiapkan, kerja sama dengan pabrikan dan produsen asing bisa mendirikan pabrik disini,” kata Rahmad kepada wartawan, Sabtu (26/2).

Indonesia sendiri, kata Rahmad, sudah memiliki pengalaman panjang untuk produksi vaksin Covid melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi, PT Bio Farma (Persero). Sehingga apabila rencana ini terealisasi, maka tidak akan sulit bagi Indonesia melakukannya.

"Kita kan sudah punya pengalaman (produksi vaksin), jadi saya yakin tidak sulit bagi kita. Mau itu menanam investasi atau bekerja sama dengan Bio Farma untuk memproduksi ya pasti bisa dilakukan," ucapnya.

Politikus PDIP ini pun yakin, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN berserta Parlemen akan mensupport rencana WHO ini apabila benar terealisasi.

"Kalau benar terjadi, saya yakin pasti akan disupport penuh oleh pemerintah dengan mempermudah fasilitas, perizinan atau hal pendukung lainnya. DPR juga pasti mendukung. Apalagi ini jadi langkah yang baik buat Indonesia," tegasnya.

“Saya kira apa yang perlu dipermudah, apa yang perlu disupport, pemerintah akan memberikan yang terbaik kalau itu benar terjadi dan terealisasi, dan itu jadi langkah yang terbaik,” tutupnya.

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memberikan sinyal untuk menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi vaksin covid-19 di Asia Tenggara.

Hal itu menyusul ditunjuknya Indonesia oleh WHO sebagai salah satu penerima manfaat dari transfer teknologi vaksin berbasis mRNA. Vaksin mRNA merupakan salah satu jenis vaksin yang dikembangkan untuk menangani atau mencegah penyebaran Covid-19.

Berita Terkait
News Update