Hermanto menuturkan, sebelum akhirnya terjatuh ke dalam sumur, Bayu sempat memegang pipa paralon di sumur tersebut.
"Anak itu sempat pegang paralon, tapi karena enggak kuat, akhirnya jatuh," terangnya.
Lantas, warga pun melapor ke petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya peristiwa tersebut yakni pukul 14.33 WIB.
"Saat tercebur sumur, anak tersebut masih sempat meminta tolong tapi lama kelamaan suara korban menghilang tidak terdengar lagi. Kedalaman sumur kurang lebih 20 meter," kata Gatot.
Pihaknya pun mengerahkan 1 unit mobil rescue disertai 5 petugas guna mengevakuasi Bayu Pamungkas.
"Ya tadi anak itu sudah berhasil dievakuasi dari dalam sumur oleh petugas. Awal evakuasi pukul 14.50 WIB dan selesai pukul 15.13 WIB," jelasnya
Namun sayang, nyawa Bayu tak terselamatkan, dia dinyatakan meninggal dunia.
"Korban berhasil dievakuasi dan dalam kondisi meninggal dunia," tutur Gatot. (Ardhi)