Soal Jabatan Jokowi 3 Priode, Berikut Tanggapan Para Elite Partai, Airlangga Tampung Aspirasi Petani Sawit

Jumat 25 Feb 2022, 22:10 WIB
Presiden Jokowi sedang berpidato.

Presiden Jokowi sedang berpidato.

Sementara itu, salah satu tokoh penting di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Hasto Kristiyanto, yang menjabat sekjen di partai berlogo banteng tersebut mengatakan tidak ada ruang untuk penundaan pemilu. 

"Atas dasar ketentuan konstitusi, konstitusi mengamanatkan pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Dengan demikian tidak ada ruang sama sekali, ruang penundaan Pemilu," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya Kamis, 24 Februari 2022.

Merunut ke belakang, satu pelontar wacana penundaan pilpres atau peralihan kepemimpinan ditunda adalah Bahlil Lahadia, yang merupakan Menteri Investasi Kabinet Jokowi. 

Bahlil, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengungkapkan rata-rata pelaku usaha berharap penyelenggaraan Pilpres 2024 atau peralihan kepemimpinan ditunda. 

Pasalnya, ekonomi nasional masih memerlukan upaya lebih untuk bisa pulih akibat pandemi dan pelaku usaha perlu kestabilan politik. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan Juni tahun lalu, Parameter Politik merilis temuan survei bahwa mayoritas publik tak mau jabatan presiden tiga periode. 

"Alasannya banyak, termasuk soal harus amandemen UUD 1945."

"Kini, sodara kembar jabatan presiden 3 periode muncul. Namanya pemilu 2024 diundur dengan alasan macam-macam," tulis Adi dalam  cuitannya hari ini. 

Padahal, kata Adi sejumlah partai mulai terlihat aktif berdakwah dan setuju wacana ini," tambahnya. 

"Sikap partai itu (terkait penundaan pemilu) tak mungkin berdiri sendiri. Lahir dalam ruang hampa tanpa interest apapun. Sepertinya ada kekuatan besar yang membuat sejumlah partai tak kuasa menolak," kata Adi. 

"Sebagai rakyat biasa, mari nikmati suguhan tontonan politik penuh lelucon. Ya suka-suka sajalah negara ini mau diapakan. Mau marah dosa sama Tuhan. Mau marah ga karu-karuan takut dituding makar. Mau bikin mural, takut ada yang lapor pihak berwajib. Bisanya hanya mengutuk dalam diam. Kata agama protes dengan diam adalah selemah-lemahnya iman," kata Adi. (deny)
 

Berita Terkait

News Update