Kasus Pembacokan 3 Remaja di Tanjung Priok, Kriminolog: Dipicu Faktor Situasional

Jumat 25 Feb 2022, 06:00 WIB
Salah satu remaja korban pembacokan di Tanjung Priok, mendapatkan perawatan di rumah sakit. (Ist)

Salah satu remaja korban pembacokan di Tanjung Priok, mendapatkan perawatan di rumah sakit. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO - Kelompok begal kembali memakan korban di Jakarta Utara, kali ini tiga remaja menjadi korban pengeroyokan sadis begal yang beraksi pada pagi hari itu.

Satu korban kini masih dalam keadaan kritis dan masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara, pelaku berhasil membawa kabur seoeda motor milik korban yang saat kejadian sedang dalam keadaan berboncengan tiga.

Kriminolog Josias Simon mengatakan kejadian begal tersebut bisa terjadi karena fakfor situasional, sehingga memicu adanya pertengkaran, dalam hal ini salah satunya begal.

Terlebih dalam kondisi suatu kelompok sedang dalam keadaan berkumpul, maka kejahatan rentan terjadi, apalagi saat malam atau dini hari.

"Faktor situasional memang seringkali memicu pertengkaran, situasi dini hari, banyak orang berkumpul maka hal-hal kecil bisa membesar," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (24/2/2022).

Menurut Josias, pihak kepolisian harus melakukan patroli rutin malam hari untuk meminimalisir adanya aksi kejahatan jalanan.

Patroli yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan menertibkan kerumunan yang berpotensi melanggar aturan.

"Harus ada patroli dan pengawasan petugas berwenang melibatkan masyarakat untuk menertibkan kerumunan-kerumunan yang berpotensi melanggar aturan," jelasnya.

Untuk mengantisipasi adanya begal, lanjutnya, masyarakat terlebih dahulu harus paham rute yang harus dilewati ketika melintas pada malam atau dini hari.

Misalnya saja dengan melewati rute yang dekat dengan kantor polisi ataupun rumah sakit sebagai langkah antisipasinya adanya aksi kejahatan jalanan.

Berita Terkait
News Update