ADVERTISEMENT

Jangan Biarkan Anak-anak Salah Jalan

Jumat, 25 Februari 2022 07:30 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DALAM satu operasi dari pintu ke pintu kamar hotel kelas bawah di satu daerah, petugas  memergoki puluhan pasang lelaki dan wanita muda lagi pada nenggak miras.  Yang membuat orang mengelus dada menurut berita tersebut, bahwa yang melakukan itu adalah sebagian masih belia, anak-anak di bawah umur.Mereka bahkan ada yang baru duduk di bangku SMP.

Bahwa kelakuan menyimpang yang banyak dilakukan oleh anak-anak masih dibawah umur memang sangat memprihatinkan. Kasus di atas, bisa jadi ada gadis-gadis belia yang sudah menjual diri, terjebak dalam prostitusi. Terjerumus karena ikut-ikutan gaya hidup bebas. Ya, pokoknya ikutan, yang penting bisa nampang, beli HP baru, mematut diri, baju dan asesoris bagus. Pokoknya bisa tampil modis.

Geng motor, kebut-kebutan, setelah itu mereka berkelahi dan bahkan ada yang jadi begal. Masih ingat kan yang mengeroyok anggota polisi di Cilandak, Jakarta Selatan adalah anak-anak muda. Mereka tidak terima ketika korban membubarkan balap liar para pelaku. Bayangkan, anggota polisi saja mereka lawan!

Bukan rahasia umum lagi, ketika tawuran mereka juga beraksi dengan senjata tajam dan membacok siapa saja, nggak pikir itu lawan bakalan luka parah atau tewas akibat ulahnya.

Keberanian atau punya nyali besar itu bagi anak belia itu bukan tanpa sebab. Pertama di depan kawan-kawannya kepingin dianggap berani, jadi jagoan. ‘Gue tadi bacok orang!’

Bisa juga karena terpengaruh minuman keras dan narkoba. Miras dan obat-obatan terlarang tersebut diketahui memang bikin orang waras jadi senewen. Jangankan orang lain, orang tua sendiri saja bisa dilawan.

Tapi, apakah harus terus menerus membiarkan mereka salah jalan. Takut apa sih orang tua pada para penjahat kelas kencur tersebut? Utama, yang bertanggung jawab dan bertindak tegas adalah orang tua,sekeras apa pun itu anak, harus ditaklukan. Sekali lagi jangan kalah, kalau nggak mau menyesal di belakang. Karena jika dibiarkan akan menjadi masalah serius selamanya.

Petugas juga harus tegas, nggak peduli anak siapa. Nggak usah pilih-pilih tebu. Tindak tegas kalau salah. Begitu bukan,komandan?  -massoes

 

 

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT