ADVERTISEMENT

Ditinggal Suami Jadi Pelaut Pacaran Dengan Berondong

Jumat, 25 Februari 2022 07:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JADI istri pelaut ternyata Resti, 27, tak siap kesepian. Diam-diam dia pacaran dengan Jodi, 18, anak muda yang kencing saja baru mulai lempeng. Keduanya malam-malam pacaran di kuburan, sampai kepergok suami. Norman, 32, pun kalap. Saat keduanya berciuman langsung ditusuk pisau bergantian.

Meski nenek moyangnya seorang pelaut, tak semua wanita siap menjadi bini ABK. Sebab resikonya berat, bakal sering ditinggal suami yang gemar berlayar mengarungi luas samodra sampai berbulan-bulan. Suami sih menerjang ombak tiada takut, tapi di rumah istri yang kasihan, kedinginan karena menempuh badai tidak biasa.

Seperti itulah kondisi Resti warga Tuminting Manado, Sulut. Dua tahun menjadi istri Norman, ketemu baru 4-5 kali. Sebab suami baru pulang sekitar 6 bulan. Di rumah sekitar dua minggu, disitulah keduanya merapel rindu. Keduanya mengarungi lautan asmara, yang tak pernah jelas berapa kedalamannya.

Kadang Resti merasa iri pada ibu-ibu rumahtangga yang lain, suami tak di rumah hanya sekitar pukul 07:00 sampai pukul 17:00. Jam-jam selebihnya berada bersama keluarga. Benar-benar pasangan harmonis yang menjadi dambaan setiap rumahtangga. Paling nelangsa ketika ada undangan kawinan, suami jarang bisa ikut hadir. Terpaksa Resti jalan sendiri. Soalnya, pinjam mobil masih wajar, tapi pinjam suami orang untuk menemani resepsi kan nggak lucu.

Jenuh dengan irama kehidupan semacam itu, Resti lalu mengusir rasa sepinya dengan berteman sama Jodi seorang pelajar SMA. Ternyata peserta didik satu ini enak dijadikan teman bicara dan curhat, sehingga lama-lama keduanya pun pacaran. Soal beginian, anak muda sekarang cepat mengerti berkat internet. Bodo amat orang menilai Resti pacaran sama berondong, yang penting kan hepi.

Seperti tak ada tempat saja, keduanya pacaran di tengah kuburan malam-malam. Padahal di rumah juga tak ada orang lain. Atau mungkin keduanya takut disorot tetangga, orang suami sedang berlayar kok malah pacaran dengan ABG pula. Menjaga dijadikan gosip sedemikian itu keduanya mengalag “bercengkerama” di kuburan Borgo. Apa nggak takut sama jin dan setan yang suka  mangkal di situ? “Enggaklah, di masa pandemi Corona kaum setan dan jin banyak isoman di rumah,” kata Resti cari pembenaran.

Tapi sial, rupanya malam itu Norman pulang pula dari berlayar tanpa memberi tahu pada istri. Sebab dia sengaja pulang diam-diam karena dapat laporan bahwa istrinya punya PIL, anak muda berondong. Dan ternyata benar, di rumah sepi-sepi saja. Dia lalu mencoba mencarinya ke rumah para kenalan. Siapa tahu istri ada di sana.

Saat dia melewati kuburan Borgo, terlihat dua anak manusia dalam kegelapan. Kalaupun ada penerangan hanya dari lampu jalanan. Tapi dari baju yang dikenakan dan potongan tubuh, Norman memastikan bahwa itu istrinya. Tapi siapa pula sosok satunya yang seorang cowok? Kalau begitu benar kabar yang beredar selama ini. “Biadab, saya puasa jangkar berbulan-bulan, kamu malah sibuk cari jangkar yang lain,” omel Norman dalam hati.

Buru-buru Norman yang naik pitam itu ambil pisau ke rumah. Balik lagi langsung dengan membabi buta menusukkan pisaunya ke sana kemari. Kena tusukan beberapa kali Jodi sempat kabur, sementara Resti yang mengalami banyak luka berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan memberikan pertolongan. Jodi dan Resti yang terkapar di tempat berlainan dilarikan ke Rumah Sakit, sementara Norman diserahkan ke Polsek Tuminting.

Belum sempat lepas jangkar sudah ditangkap polisi. (GTS)
    

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT