ADVERTISEMENT

Jadi Sultan Oke, Korupsi Jangan Bro!

Kamis, 24 Februari 2022 07:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Dalam kondisi saat ini ketika covid terus mengganggu kehidupan manusia, maka banyak yang nggak berkembang. Orang, jangankan untuk mencari uang banyak, yang sedikit saja buat makan sehari hari kayaknya berat banget.

Tapi, banyak juga orang yang punya penghasilan yang melimpah di tengah keadaan seperti sekarang ini. Apa sih usaha mereka sehingga jadi kaya raya?

Ya, bisa jadi mereka punya usaha yang nggak terpengaruh dengan pandemi, punya usaha yang kebetulan sejalan dengan situasi penyakit yang menakutkan ini. Tapi, ada juga yang memang punya otak cerdik dengan sengaja bikin usaha yang membangkitkan keinginan orang banyak untuk terlibat karena tergerak keuntungan yang besar. Misalnya, bikin usaha ‘tipani’, tipu sana sini?

Zaman online. Lihat tuh, hampir setiap saat ada tawaran pinjaman lunak? Tapi, ternyata itu juga tipu-tipu, bayangkan pinjam satu juta, tapi harus dikembalikan berjuta-juta, sampai si berutang babak belur. Gali lobang tutup lobang, menjual hartanya yang ada, untuk menutup utang yang nggak masuk akal.

Ada juga perusahaan bodong. Orang disuruh simpan modal puluhan juta dengan iming-iming dapat bunga sekian puluh kali lipat. Dan ujung-ujungnya adalah penipuan.

Wouw, ini lagi yang lagi bikin geger. Ada oknum yang pada memainkan minyak goreng. Menimbun berjuta-juta liter. Buat apa? Banyak alasan ketika ketahuan petugas, tapi yang jelas mereka pada mau cari untung besar, nggak mikir orang lain kesusahan.

Eh, dengan apa lagi orang mengumpulkan uang dan harta benda lain biar jadi gunung? Korupsi. Oh, terlalu. Dalam keadaan kayak gini masih ada pejabat yang tega menyelewengkan jabatannya. Mengeruk kekayaan, nggak peduli  rakyatnya pada menderita.

Bayangkan saja, korupsi di negeri ini sudah sebegitu mengakarnya. Lihat sekarang ini banyak banget tersangka  terduga korupsi yang juga dilakukan oleh pejabat tingkat desa atau kelurahan. Kasus yang lagi ramai di wilayah Cirebon. Ketika seorang wanita bendahara yang melaporkan atasannya, tapi ia juga dijadikan tersangka. Bahwa itu sedang menjadi polemik, tapi yang jelas itu pertanda ada dugaan korupsi di lingkungan desa atau kelurahan. Jadi korupsi itu terjadi dari bawah sampai ke atas.

Banyak memang usaha untuk menghasilkan uang dengan jalan seperti yang digambarkan di atas. Tapi bagi orang yang berpikir waras nggak maulah. Itu melanggar hukum. Haram!    -massoes 


 

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT