JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengobatan Sinta Aulia Maulidia (10), bocah yang mengidap penyakit Osteosarkoma atau kanker tulang bakal berlanjut ke tahap kemoterapi usai dilakukan amputasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tim dokter gabungan yang menangani pengobatan Sinta Aulia Maulidia, Prof Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, Sp, OT(K), menyampaikan proses kemoterapi bakal berlangsung selama tiga atau empat minggu.
"Jumlah kemoterapi kurang lebih tiga kali. Tentu nanti akan dievaluasi dari satu kemo ke kemo lainnya adalah keadaan umumnya, yang kedua pemeriksaan laboratorium rutin maupun untuk menilai kekambuhan. Semoga kemo dapat berjalan tiga kali sesuai rencana," ucapnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).
Kendati demikian, lanjut Fauzi, kemoterapi dapat terhenti apabila kadar hemoglobin Sinta menurun. Jika kondisi itu terjadi maka pengobatan kemoterapi mesti ditunda.
"Lazimnya sekali lagi kalau tidak ada halangan maka dari satu kemo ke kemo lainnya itu akan diberikan periode tiga sampai dengan empat minggu. Jadi kita berharap empat dari sekarang itu seluruh rangakaian pengobatan sudah rampung," ungkap Fauzi.
Lantas dia berharap dan memohon doa dari seluruh masyarakat atau kesembuhan Sinta Aulia Maulidia yang bercita-cita jadi selang polisi wanita (polwan).
Diperkirakan, usai menjalani amputasi Sinta bakal mulai menggunakan kaki palsu untuk menunjang aktivitasnya.
"Mudah-mudahan ananda Sinta juga bisa survive dengan pengobatan kemonya. Sehingga penggunaan kaki palsu jika pada orang dewas itu dipertimbakan setalah tiga bulan. Tapi pada ananda Sinta nanti kita lihat, ananda masih anak-anak masih panjang perjalanannya," katanya. (Ardhi)