Manajemen menyebut, aksi korporasi ini menjadi langkah tepat guna memperkuat permodalan, sehingga dapat mendorong ekspansi kredit perseroan.
Nantinya, seluruh seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit Perseroan.
Hingga kuartal III/2021, Bank BJB telah membukukan penyaluran kredit senilai Rp93,14 triliun. Jumlah itu tumbuh sebesar 7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 7,8 persen menjadi Rp124,4 triliun.
Selain mendorong ekspansi kredit pada 2022, Bank BJB juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan IT berskala internasional yaitu Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia, Tbk (DCI) dalam mendukung IT Digital Enablement “Modernisasi Infrastruktur Menuju Era Digital dengan ISO 20000 dan ISO 27001t. Kolaborasi dengan perusahaan IT ini mampu memperkuat pondasi digital perseroan.
Hal in seiring visi dan misi Bank BJB yang berupaya meningkatkan pemanfaatan teknologi digital. Saat ini perseroan terus mengembangkan produk-produk digital yang dapat memanjakan nasabah melalui layanan-layanan fintech like, sehingga nasabah dapat mengaksesnya tanpa perlu datang ke bank.