ADVERTISEMENT

Pembangunan Rumah Korban Erupsi Gunung Semeru Ditargertkan Rampung April 2022, Fasilitasnya Mantap!

Rabu, 23 Februari 2022 11:39 WIB

Share
Kementerian PUPR tengah mempercepat pembangunan hunian tetap berupa rumah khusus (rusus) sebanyak 1.951 unit di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. (foto: ist)
Kementerian PUPR tengah mempercepat pembangunan hunian tetap berupa rumah khusus (rusus) sebanyak 1.951 unit di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) sebanyak 1.951 unit di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.

Pembangunan rusus ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan kerusakan pascabencana Erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana. 

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya.” kata Menteri Basuki, dikutip Poskota.co.id, Rabu 23/2/2022).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan bersama dengan BUMN Karya PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya telah memulai pembangunan Huntap bagi korban erupsi Gunung Semeru sesuai instruksi Presiden Jokowi, berupa rumah dengan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat. 

"Huntap RISHA yang dibangun adalah rumah tipe 36, di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro , untuk merelokasi warga terdampak erupsi yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkrajan, dan Desa Kajar Kuning," kata Iwan.

Hingga saat ini, berdasarkan data yang tercatat sudah ada penyelesaian pekerjaan pondasi sebanyak 631 unit, perakitan rangka RISHA yang telah selesai sebanyak 548 unit, pekerjaan pasangan dinding sebanyak 344 unit, dan pekerjaan penutup atap sebanyak 88 unit. 

"Ditargetkan penyelesaian secara bertahap sebanyak 126 unit pada akhir Februari 2022 dan penyelesaian 1.825 unit pada akhir April 2022," ujar Iwan. 

 

Lihat juga video “Produksi Tempe di Kembangan Jakbar Tidak Beroperasi, Ini Harapan Produsen”. (youtube/poskota tv)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT