"Perlu saya tekankan, saat ini kita perlu waspada secara menyeluruh sebab data menunjukkan telah terjadi pergeseran tren kasus ke provinsi luar Jawa - Bali," tegas Wiku.
Sebelumnya, proporsi kasus nasional sangat didominasi provinsi dari Jawa - Bali dengan persentase 95,34%. Namun, angka ini semakin menurun dan kontribusi dari luar Jawa Bali meningkat dari 3 - 4% hingga mencapai 24% dari total kasus nasional. Kenaikannya pun lebih cepat dan signifikan.
Melihat kembali pada Januari lalu, kasus mingguan di luar Jawa - Bali berkisar 600 kasus, sekarang angkanya meningkat tajam menjadi 95 ribu kasus.
"Bahkan kenaikan kasus dari 10 provinsi luar Jawa - Bali naik 100 - 300 kali lipat. Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan pada awal Januari lalu berkisar 40 kasus saja," Wiku menambahkan. (johara)