ADVERTISEMENT

Dukung Firli Bahuri Tangkap Semua Koruptor, GASAK Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Formula E

Selasa, 22 Februari 2022 09:35 WIB

Share
Kelompok massa tergabung dalam GASAK berunjuk rasa di depan Markas KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan. (foto: ist)
Kelompok massa tergabung dalam GASAK berunjuk rasa di depan Markas KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti-Korupsi (GASAK) mendukung pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang saat ini viral hingga menjadi tagline lembaga antirasuah, yakni "Siapa Saja yang Korupsi Kita Tangkap", khususnya terkait Formula E.

Massa pun mendesak KPK segera mengungkap tuntas dugaan korupsi terkait perhelatan Formula E.

"Kami sangat mendukung KPK untuk tangkap siapa saja yang korupsi terutama kasus Formula E yang sedang diusut dan diproses oleh penyidik KPK. Tinggal menanti pembuktian pada KPK untuk seret koruptor Formula E tersebut kenakan rompi oranye," tegas Salim, Koordinator Aksi dari GASAK, saat berunjuk rasa di depan gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022).

Dalam aksinya tersebut, massa aksi juga membawa beberapa spanduk dan poster bertuliskan "Lelang Sirkuit Formula E Settingan", "Rakyat Jangan Dikadalin, Kemana Duit Commitment Fee?", dan sebagainya.

Lebih lanjut, Salim mengatakan bahwa kecurangan demi kecurangan akhirnya terbongkar dalam ajang Formula E, di mana sudah mulai dibuka oleh beberapa pengamat dan digarap oleh penyidik KPK.

Dia juga menyebutkan temuan kejanggalan lainnya seperti adanya mekanisme pembayaran commitment fee yang telah menyalahi aturan. Juga ada bukti foto salinan surat kuasa yang diterbitkan Gubernur DKI kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ahmad Firdaus untuk mengajukan kredit pinjaman kepada Bank DKI yang viral di media sosial.

Dalam hal ini ada dugaan kasus ijon Bank DKI Rp180 miliar untuk penyelenggaraan Formula E. Selain itu, adanya tender sirkuit Formula E yang simsalabim dalam waktu singkat.

"Di sinilah menguatkan kecurigaan ada dugaan korupsi pada perhelatan Formula E tersebut. Sangat jelas tidak ada transparansi, publik ditutup-tutupi dan penuh akal-akalan. Itulah yang terjadi saat ini," sambungnya.

Dia meyakini masyarakat Indonesia juga ikut mendukung pengusutan konspirasi dan penyimpangan dalam kasus Formula E tersebut secara tuntas. Selain itu, tambah dia, jika misalnya ada dugaan penyimpangan dalam konspirasi Formula E, maka oknum-oknum yang terlibat menerima aliran dana tersebut harus bertanggung jawab. 

"Harapan besar rakyat Indonesia, yang menerima aliran dana Formula E bisa jujur. Dan langkah KPK untuk memprosesnya sangat penting agar tata kelola pemerintahan bisa transparan. Beri efek jera kepada oknum yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT