DIALOG kakek dan cucunya hari ini menyinggung warga kota yang katanya sering stres. Ini kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ketika meresmikan alun – alun Kota Bekasi, Senin (21/2/2022) siang. Dalam peresmian Ridwan Kamil didampingi Plt Walikota Bekasi,Tri Adhianto.
Sementara fungsi alun – alun ini untuk membuat warga bahagia. Nah, klop kan.
“Jadi kalau stres pergi ke alun – alun ya kek?” tanya sang cucu
“Ya, bisa dikatakan begitu. Karena alun – alun itu lazimnya tanahnya lapang, luas, banyak pepohonan rindang, udaranya segar,pandangan luas bisa untuk rekreasi, bisa santai, apalagi di situ ada juga kawasan kuliner,” jawab sang kakek.
Yang pasti, saat meresmikan alun – alun, Kang Emil, panggilan Gubenur Jabar itu, mengatakan hidup di kota melahirkan tekanan sehingga dapat membuat masyarakat stres. Kalau orang stres bisa hilang kewarasan, kadang – kadang jadi kasar.
"Jadi kalau ada yang nanya kenapa sih ngurus alun-alun, saya kasih tahu orang itu tiap hari cari bahagia. Salah satu ciri bahagia adalah dengan cara bekerja, duitnya banyak. Tapi duit banyak di kota juga melahirkan tekanan, jam kerja segala rupa, stres, “ kata Ridwan Kamil.
Yah, bahagia memang tak harus banyak harta. Yang tiap hari dapat duit bergepok – gepok belum tentu bahagia. Yang hartanya tidak habis untuk tujuh turunan, orang lain melihatnya bahagia, tetapi belum tentu bagi yang menjalaninya.
Dapat duit banyak pasti senang, gaji besar juga senang, penghasilan setahun bermiliar – miliar tentu sangat senang. Tetapi apakah mereka bahagia lahir batin? Jawabnya sangat relatif.
Cucu bertanya: Jadi orang senang belum tentu bahagia yak kek?
Kakek: Kalau lagi senang tentu bahagia, tetapi setelah hilang rasa senangnya apakah masih bahagia, atau menderita batinnya? itu tergantung dari yang menjalaninya.
Tetapi jika ditanya orang kaya belum tentu bahagia dalam arti sesunggunya, jawabnya “Iya”.